Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Kepsek Aniaya Murid SMK hingga Tewas, Korban Ngeluh Sakit Kepala ke Ibu, Dokter: 1 Saraf Rusak

Kasus kepala sekolah atau kepsek aniaya murid SMK hingga tewas kini menjadi sorotan. Peristiwa ini terjadi di SMK Negeri 1 Siduaori.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST - Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Nasib Kepsek Aniaya Murid SMK hingga Tewas, Korban Ngeluh Sakit Kepala ke Ibu, Dokter: 1 Saraf Rusak 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus kepala sekolah atau kepsek aniaya murid SMK hingga tewas kini menjadi sorotan.

Peristiwa ini terjadi di SMK Negeri 1 Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Melansir dari Kompas.com, YN (17) muris SMK tewas diduga dianiaya kepala sekolahnya, SZ (37), Senin (15/4/2024).

Kronologi kejadian pun terungkap.

Baca juga: Sosok Suster Aniaya Anak Selebgram Malang, Psikopat, Wajah Putri Aghnia Disiram Minyak Kutus-kutus

Ayah YN, Sekhezatulo Nduru (40), mengatakan, penganiayaan itu dilakukan saat YN dan beberapa temannya dihukum oleh SZ, Kepsek SMK Negeri 1 Siduaori.

Hukuman diberikan karena saat praktik kerja lapangan (PKL) di Kantor Camat Siduaori, YN dan beberapa siswa lainnya menolak permintaan seorang pegawai untuk mengangkat genset ke mobil.

Pegawai tersebut kemudian memberitahukan hal itu ke SZ. 

Pada Sabtu (23/3/2024). YN bersama tujuh siswa lainnya yang PKL di kantor kecamatan, dikumpulkan oleh SZ. Di sanalah dugaan penganiayaan itu terjadi.

"Diduga mereka dipukul karena tidak mau angkat genset untuk dipindahkan ke mobil," kata Sekhezatulo kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Terjerat Korupsi BOS, Kepsek SMPN 6 Bojonegoro Dituntut 2,5 Tahun Bui, ini Langkah Hukum Terdakwa

Secara terpisah, Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing, membenarkan pihaknya telah nemerima laporan polisi pada 11 April 2024 sesuai dengan bukti laporan polisi No : STTLP / B / 50 / IV /2024 / SPKT / Polres Nias Selatan.

Kini, kepsek SZ telah dilaporkan ke polisi.

"Benar, telah ada pelaporan dari keluarga yang diterima pada minggu lalu," kata Dian saat dihubungi Kompas.com.

Dian mengatakan, pihaknya masih menyelidiki laporan ini.

Rencanya, Kamis (18/4/2024), Tim forensik Polda Sumut akan tiba di Gunungsitoli untuk mengotopsi jenazah YN.

Sementara, SZ saat dihubungi tidak berkomentar banyak. Dia menyerahkan kasus tersebut untuk diproses hukum.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved