165 Ribu Orang Kunjungi Tempat Wisata di Malang selama Libur Lebaran, Yang Murah Meriah Jadi Favorit

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kurang lebih sebanyak 165 ribu orang berkunjung ke tempat wisata yang ada di Kabupaten Malang, selama libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Jumlah kunjungan tersebut, disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Purwoto.

Jumlah tersebut tak jauh berbeda dengan libur Lebaran tahun lalu, yakni sebanyak 166 ribu pengujung.

“Secara keseluruhan fifty-fifty atau beda titpis dengan tahun lalu. Lebih banyak kemarin dari pada tahun sekarang,” kata Purwoto ketika dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024).

Dirinya mengatakan, destinasi wisata favorit yang paling banyak dikunjungi masih di tempat wisata dengan biaya terjangkau.

Dengan harga tiket masuk mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.

Antara lain di desa wisata seperti Sumber Maron yang berlokasi di Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Selanjutnya wisata pantai juga menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi.

Seperti Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, dan Pantai Tanjung Penyu di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Akan tetapi, yang disayangkan dalam hal ini adalah akses jalan menuju ke pantai melalui Kecamatan Bantur masih rusak parah. Sehingga kendala ini menjadi keluhan dari masyarakat.

“Seandainya jalannya sudah oke, maka bakal lebih banyak lagi ke wisata pantai,” paparnya.

Baca juga: Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Trenggalek Selama Libur Lebaran 2024

Selanjutnya, wisata yang menjadi favorit lainnya yakni ada di wisata Bromo.

Purwoto mendapatkan informasi jika wisatawan sampai kehabisan mobil Jeep karena semua telah dipesan.

Sehingga hal ini berdampak ke pengunjung yang harus mengurungkan niatnya untuk naik ke puncak.

“Teman-teman kehabisan Jeep semua, baik dari wilayah Poncokusumo maupun Tumpang. Jadi orang mau naik itu nggak bisa,” tegasnya.

Terjadinya kepadatan pengunjung ke beberapa tempat wisata ini paling banyak terjadi di H+1 dan H+2 Lebaran Idul Fitri.

Kebanyakan pengunjung berasal dari luar daerah. Terutama dari Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, dan sekitarnya.

“Kalau warga lokal tak banyak. Mungkin karena mereka juga sudah bosan,” tukasnya.