Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lihai Aksi Pelaku Penipuan Takjil Masjid Zayed, Pemilik Catering Rugi Ratusan Juta: Tak Ada Donatur

Terduga pelaku penipuan, E begitu lihai menipu teman dan mertuanya sendiri agar menyediakan menu buka bersama atau bukber di Masjid Raya Sheikh Zayed.

Tribun Solo
Kasus penipuan takjil di Masjid Sheikh Zayed Solo. Terduga pelaku penipuan, E begitu lihai menipu teman dan mertuanya sendiri agar menyediakan menu buka bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed. 

Mereka pun tiap hari mengantarkan pesanan buka puasa tersebut dan diterima oleh pengurus masjid. Pengurus pun menganggapnya sebagai bagian dari sedekah karena diatasnamakan Hamba Allah.

Meski tidak dipesan oleh panitia masjid, mereka menerima karena siapa pun bisa bersedekah di masjid tersebut.

“Ada beberapa kali pertemuan. Waktu itu dia menyatakan pesan begitu aja. Karena sering main di Masjid Raya Sheikh Zayed dikiranya benar-benar orang masjid.

Di mana-mana semua masjid selama Ramadan siapa saja yang mau sedekah diterima,” terangnya.

Sayangnya, hingga bulan Ramadan berakhir, tak ada pembayaran sepeser pun yang masuk ke kantong para korban.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Kota Batu Melonjak Pasca Lebaran, Tembus Ratusan dalam Sepekan

Mereka awalnya dijanjikan pencairan tiap seminggu sekali namun ternyata pembayaran tak pernah dilakukan.

“Belum ada sama sekali pembayaran. Selama 28 hari. Rp 960 juta. Sudah dikirim semua. Ngirim terus tiap hari. Bentuk takjil makanan kecil kemudian makanan buka. Sahurnya hanya 2 kali,” ungkapnya.

Sebenarnya, penyedia menu buka telah dikelola tersendiri oleh Masjid Raya Sheikh Zayed. Dua korban ini menyediakan menu buka di luar yang dikelola panitia masjid.

“Zayed punya sendiri program itu. Ini tidak terkait dengan itu,” terangnya.

Hari kedua lebaran Kamis (11/4/2024) mereka sempat dijanjikan pelunasan.

Namun, terduga pelaku justru kabur dengan pura-pura ke kamar mandi. Setelah melakukan pencarian, mereka pun berhasil menemukan pelaku di Ngawi. Saat ini ia diamankan pihak kepolisian.

“Para korban mencari akhirnya ketemu di Ngawi. Izin ke kamar mandi kemudian pergi. Ditunggu-tunggu nggak keluar-keluar. Sekarang sudah dibawa ke sini,” jelasnya.

Saat ini para korban pun bingung karena terlilit hutang ratusan juta. Mereka untuk memenuhi pesanan berhutang sana-sini untuk bisa melayani terduga pelaku tersebut.

“Kasihan para korban ini. Kehidupan juga orang pas-pasan. Korbannya hutangnya banyak sekali. Mau pulang ke rumah mau buka pintu aja takut kalau ada yang nagih,” ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved