Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Calon Penantang Khofifah Indar Parawansa Disiapkan PDIP, Sosok yang Potensial dan Punya Peluang

PDI Perjuangan tengah mempertimbangkan sejumlah opsi untuk menghadapi kontestasi Pilgub Jatim 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang.

TribunJatim.com/Nurul Aini
Kolase foto Khofifah dan Risma. PDI Perjuangan tengah mempertimbangkan sejumlah opsi untuk menghadapi kontestasi Pilgub Jatim 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang. 

TRIBUNJATIM.COM - Ada dua opsi yang sedang diperjuangkan oleh PDIP untuk Pilgub Jatim 2024.

Apakah Tri Rismaharini akan menjadi penantang Khofifah Indar Parawansa?

PDI Perjuangan tengah mempertimbangkan sejumlah opsi untuk menghadapi kontestasi Pilgub Jatim 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang.

Mulai dari menimang kader internal untuk dicalonkan sebagai gubernur, hingga berhitung peluang untuk merapat ke petahana.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistyono alias Kanang mengungkapkan, dua opsi itu yang hingga saat ini dibahas di internal sebelum menentukan langkah politik.

Baca juga: Tak Buka Penjaringan Bacabup-Bacawabup, Gerindra Usung Kader Sendiri untuk Pilkada Bojonegoro 2024

Pada opsi pertama, PDIP tak merasa khawatir jika harus memunculkan kader sebagai calon penantang Khofifah Indar Parawansa.

Sebab PDIP Jatim mengklaim punya stok kader internal yang potensial. Salah satu nama yang ditimang adalah Tri Rismaharini atau Risma.

"Sampai sekarang kader yang peluang dimunculkan adalah Bu Risma sambil kita jajaki terus ke struktural kita dulu," kata Kanang saat dihubungi, Senin (29/4/2024).

Risma merupakan politisi PDIP yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial sejak tahun 2020.

Sebelumnya, Risma adalah Wali Kota perempuan pertama di Surabaya yang memimpin kota pahlawan hingga dua periode.

Yakni mulai tahun 2010-2015 kemudian berlanjut pada 2015-2020.

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) itu juga merupakan salah satu pengurus di tingkat DPP PDI Perjuangan dan dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Khofifah Berharap Restu Gandeng Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, PPP Yakinkan Mundjidah Wahab Layak

Dalam penjaringan yang dilakukan PDIP Jatim, nama Risma dianggap punya peluang.

Menurut Kanang, peluang Risma cukup besar. Meski demikian, Kanang mengakui jika belum berkomunikasi secara langsung kepada Risma maupun DPP PDIP mengenai kemungkinan didorong di Pilgub Jatim 2024.

PDIP Jatim menegaskan juga akan mengukur tingkat elektabilitas Risma.

Dari sejumlah hasil survei terkait Pilgub beberapa waktu lalu, nama Risma kerap masuk di bursa calon gubernur.

"Nanti kan tergantung DPP. Kami masih menggodok dibawah belum terlalu komunikasi aktif dengan Bu Risma dan DPP. Tapi, nama Bu Risma memang terjaring sebagai salah satu nama yang potensial dicalonkan," kata Kanang.

Selain menimang kader internal sebagai calon gubernur, PDIP Jatim juga memiliki opsi lain.

Yakni juga akan realistis seandainya harus merapat ke kubu Khofifah dan mendapat porsi calon wakil gubernur.

Apalagi, PDIP sebelumnya secara terbuka mengaku tengah menjajaki peluang kerjasama dengan Khofifah yang merupakan petahana.

Menurut Kanang, seandainya bergabung ke Khofifah, PDIP Jatim memiliki sejumlah nama kader yang layak didorong sebagai kandidat calon wakil gubernur.

Misalnya, nama politisi muda PDIP yang saat ini duduk sebagai kepala daerah.

Seperti nama Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin atau Mas Ipin.

Lalu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito.

Sebetulnya juga ada nama Eri Cahyadi yang merupakan Wali Kota Surabaya.

Namun, belakangan Eri lebih didorong untuk kembali maju pada Pilwali Surabaya 2024.

"Berbagai opsi Pilgub itu masih kita godok di internal. Sementara komunikasi dengan Bu Khofifah memang terus berjalan, tapi memang belum detail sampai mikro. Tapi pada prinsipnya Bu Khofifah welcome pada kita," ujar Kanang yang merupakan mantan Bupati Ngawi.

Baca juga: Prediksi Kang Giri & Kapolres Ponorogo di Semifinal Piala Asia U23, Keduanya Sebut Indonesia Menang

Jawaban Khofifah Indar Parawansa Soal Kursi Menteri Prabowo

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memastikan dirinya tidak akan bergabung sebagai menteri pada pemerintahan mendatang, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Khofifah mengatakan dirinya akan fokus pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

"Oh, enggak (jadi menteri), Saya dari awal menyatakan insyaAllah akan fokus di Jawa Timur saja. Untuk periode ini saya akan mengikuti kontestasi Pilgub Jatim," ujar Khofifah seusai mengikuti acara Halal bihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).

Acara halal bihalal PBNU itu turut dihadiri oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selaku Presiden dan Wakil Presiden terpilih RI hasil Pilpres 2024.

Diketahui, Khofifah merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Ia melepas jabatannya sebagai Menteri Sosial era Presiden Jokowi periode pertama pada 2018 karena menjadi Calon Gubernur Jawa Timur bersama Emil Dardak sebagai Calon Wakil Gubernurnya.

Setelah sukses memenangi Pilgub Jawa Timur 2018 , Khofifah dan Emil Dardak memimpin Jawa Timur selama lima tahun (2019-2024).

Selepas itu, Khofifah dipercaya sebagai ketua tim sukses atau Ketua TIm Kemengan Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Videotron di Pamekasan Jadi Lokasi Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan, Ada Doorprize Menarik

Alhasil, Khofifah sukses membantu Prabowo-Gibran menang telah di Provinsi Jawa Timur pada Pilpres 2024 dengan perolehan 16,7 juta suara. 

Meski punya sumbangsih besar untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Khofifah tak ingin kembali menjadi menteri pada pemerintahan mendatang.

Khofifah mengungkapkan, sudah ada empat partai politik pengusung Prabowo-Gibran sekaligus parpol pemenang Pileg 2024 yang memberinya surat rekomendasi penugasan sebagai Calon Gubernur Jawa Timur 2024.

"Sudah dari Desember yang lalu, empat partai. Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberi surat penugasan," tutur Khofifah.

Sebagaimanai surat penugasan tersebut, Khofifah memastikan akan kembali berduet dengan wakilnya, Emil Dardak, pada Pilegub Jatim 2024.

Khofifah pun berharap, dirinya dan Emil Dardak yang juga suami dari Arumi Bachsin itu kembali mendapatkan dukungan sekaligus kepercayaan dari masyarakat Jatim untuk kembali memimpinn Jawa Timur untuk lima tahun mendatang. 

"Insya Allah saya merasa nyaman dan produktif dengan mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama lagi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved