Eri Cahyadi Tak Hadiri Acara Halal Bihalal PCNU Surabaya, Wali Kota: Akan Sowan secara Khusus

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menggelar halal bihalal dengan mengundang sejumlah forkopimda di lingkungan Kota Pahlawan.

Namun, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi tidak tampak dalam acara tersebut.

"Kami sudah mengundang semua pihak pimpinan di Surabaya. Ada dari aparat kepolisian, kejaksaan, juga Wali Kota (Eri Cahyadi)," kata Ketua PCNU Surabaya, Masduki Toha di Kantor PCNU Surabaya, Selasa (7/5/2024).

Berlangsung di Kantor PCNU Surabaya, Minggu (5/5/2024), acara berlangsung semarak.

Dihadiri Rais Syuriyah PCNU Surabaya, KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali, Katib Syuriyah KH Syaiful Chalim, dan jajaran orang penting PCNU, acara dirangkai dengan lomba tumpeng yang diikuti oleh 26 MWCNU se-Surabaya.

"Halal bihalal yang diselingi Lomba Tumpeng ini bertujuan untuk memperkuat tali persaudaraan antara PCNU, MWCNU dan Ranting se-Surabaya," jelas Masduki.

Melalui kegiatan ini, Masduki berharap, munculnya ghirah dan impian untuk menata dan mengembalikan kejayaan NU di Surabaya sebagaiman sejarah yang pernah tercatat.

"Ini sudah kita rajut bersama, kita istiqomahkan agar kegiatan seperti ini tetap dilestarikan," terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Eri Cahyadi mengakui bahwa pihaknya berhalangan hadir karena bersamaan dengan agenda lain.

"Saya berhalangan karena bersamaan waktunya (dengan agenda lain)," kata Wali Kota Eri saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (7/5/2024).

Rencananya, pihaknya akan sowan secara khusus ke PCNU Surabaya.

Tak hanya dengan PCNU, namun juga dengan seluruh ormas keagamaan lainnya.

"Insyaallah kami akan berputar, (berkeliling)" kata Eri Cahyadi.

Baca juga: Ngantor di Kelurahan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Tinjau Pembuatan Adminduk: 1 Hari Harus Selesai

"Kami akan ke PCNU, Muhammadiyah, LDII, dan teman-teman lainnya. Kita sedang tentukan waktu. Seperti kami bertemu Pak Kapolda, terus Bu Kajati. Insyaallah juga akan ke Pak Pangdam. Sehingga, memang belum. Rencananya, kami akan datang ke NU, Muhammadiyah, LDII, dan lainnya. Ini waktunya sedang diatur, sebab waktunya benturan terus," tandasnya.

Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi menegaskan, Pemkot Surabaya membutuhkan dukungan seluruh pihak dalam membangun kota.

Karenanya, pihaknya tidak membedakan antara organisasi satu dengan yang lainnya.

"Dukungan (organisasi keagamaan) ini sangat luar biasa. Misalnya, Muhammadiyah yang ikut menggerakkan pemudanya bersama cabang (organisasi otonom) lainnya seperti Aisyah di berbagai bidang untuk selalu bergerak," tandasnya.

Pun demikian dengan NU yang turut membangun dengan berbagai media dakwah.

"Kalau kita bicara NU, bagaimana peran masing-masing MWC NU memberikan fatwanya, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Bagaimana untuk selalu memberikan amak sholehnya sehingga ada kampung mandiri," kata Cak Eri.

"LDII juga banyak turun ke bawah dengan militan. Masih banyak organisasi-organisasi lainnya yang mohon maaf tidak bisa kami sampaikan satu per satu," lanjutnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini akan secara konsisten melibatkan seluruh pihak dalam aspek pembangunan.

"Surabaya bukan dibangun oleh satu-dua orang. Namun, dibangun oleh semua elemen termasuk organisasi agama, organisasi kemasyarakatan, sehingga berdampak luar biasa," tegasnya.