Berita Surabaya
Kapolda Jatim Jadi Dosen Tamu 'Ngajar' di Pascasarjana UNAIR, Paparkan Strategi Smart Policing
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mendadak menjadi dosen tamu untuk memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa pascasarjana Unair
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mendadak menjadi dosen tamu untuk memberikan kuliah umum dengan memaparkan; strategi Polda Jatim dalam menjaga keamanan dan kondusivitas di seluruh wilayah Jawa Timur.
Mantan Kapolres Gresik itu, menyampaikan kuliah umum tersebut kepada ratusan mahasiswa pascasarjana Unair di Kota Surabaya, pada Senin (6/5/2024).
Menurutnya, perkembangan lingkungan strategis di tingkat global regional dan nasional sangat mempengaruhi tantangan dan harapan yang dihadapi oleh berbagai entitas termasuk juga tantangan yang dihadapi Polri.
Semakin dinamis dan kompleksnya perkembangan lingkungan strategis tersebut, dikarenakan situasi dan kondisi dunia saat ini menjadi tanpa batas, dan semakin mudah terhubung seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan transportasi yang sangat cepat.
Seperti diketahui, lanjut Imam, bahwa akhir tahun 2023 Litbang Kompas setelah menyampaikan hasil survei evaluasi kinerja Polri.
Baca juga: Hari Buruh 2024 di Jatim Berjalan Kondusif, Kapolda Jatim Sudah Berkomunikasi dengan Elemen Serikat
Hasilnya, sekitar 87,8 persen responden puas terhadap institusi Polri dalam menjalankan tiga tugas pokok Polri yaitu penegakan hukum, pelayanan publik dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
Respon masyarakat tersebut, menurut Imam tidak lepas dari upaya transformasi Polri yang terus dilakukan untuk memenuhi harapan rakyat.
"Transformasi ini berorientasi kepada kepentingan masyarakat berbasis pada hukum yang berkeadilan dan menghormati hak asasi manusia dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi," ujar Imam, dalam pemaparan kuliah umumnya.
Arah kebijakan rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024 adalah untuk mewujudkan Indonesia digital dan pemerintah digital, dalam rangka mewujudkan 'Smart Governance' yang bakal melahirkan 'Smart Nation'.
Polri merupakan bagian dari birokrasi pemerintahan dalam pelaksanaan tugasnya harus meninggalkan cara-cara konvensional menuju cara-cara kreatif yang didukung dengan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena Polri dalam hal ini Polda Jatim, ungkap Imam, berusaha melahirkan 'Smart Policing' dimaknai sebagai pelaksanaan tugas-tugas kepolisian secara lebih inovatif dengan mengedepankan perkembangan Sains dan Teknologi.
"Model 'Smart Policing' merupakan model pemulihan yang mengharmonikan antara pemulihan konvensional dan pemulihan berbasis perkembangan teknologi," katanya.
Konsep 'Smart Policing' dalam Polri ditandai dengan adanya visi transformasi digital Polri dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), penegakan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut, lanjut Imam, bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi pencegahan kejahatan melalui prediktif Polisi (Predictive Policing).
Lalu, penegakan hukum yang profesional dalam memberikan rasa keadilan dan kemudahan layanan kepolisian dalam genggaman yang terintegrasikan melalui aplikasi pelayanan Polri dalam platform digital.
Produknya, adalah Aplikasi 'Super Apps' Presisi Polri yang memiliki 13 layanan utama kepolisian yang dapat diakses masyarakat.
Seperti informasi daerah rawan, pengaduan masyarakat, pengurusan SIM, STNK dan SKCK secara online, informasi e-tilang hingga informasi mengenai pos Polisi.
"Polri harus berubah hanya itu langkah yang bisa dilakukan agar Polri tidak tergolong diera hyperconnevtivity," pungkas Imam yang juga sempat menjabat sebagai Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya itu.
Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Unair, Prof Badri Munir Sukoco, menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian ilmu pengetahuan baru dalam kuliah umum yang disampaikan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.
Ia juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kapolda Jatim, selama dalam pergelaran Pemilu 2024, situasi Jawa Timur senantiasa aman, bahkan tidak ada catatan sama sekali.
Prof Badri juga optimis pelaksanaan Pilkada 29 Kabupaten dan sembilan kota di Jatim, pada November 2024 mendatang, bakal berlangsung aman, kondusif dan tertib.
"Kita yakin dibawah kepemimpinan beliau (Irjen Pol Imam Sugianto) sebagai Kapolda pada Pilkada 2024 nanti Jawa Timur akan tetap aman dan kondusif," ujar Prof Badri.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.