Diduga Lakukan Eksibisionis, Pria di Malang Diamankan, Terkuak Kejadian Sebenarnya, Polisi: Alat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - AK (38) warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) diamankan Polsek Pakis Malang karena diduga melakukan aksi eksibisionis saat mengendarai sepeda motor.

Ternyata yang dipamerkan oleh AK merupakan alat bantu seks yang ditemukan di pinggir sungai.

Aksi dugaan eksibisionis ini sebelumnya sempat terekam kamera ponsel dan viral di media sosial Instagram.

Dalam video tersebut, tampak AK yang mengendarai motornya sambil memegang diduga alat kelamin.

Lokasi kejadian berada di Jalan Raya Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (8/5/2024).

Pihak Polsek Pakis yang mendapatkan laporan dari pelapor atau korban yakni TWT (18) warga Malang langsung melakukan penyelidikan. Termasuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Berselang dua hari, AK diamankan oleh pihak kepolisian, Jumat (10/5/2024).

Barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda R15 beserta alat bantu seks yang digunakan AK juga diamankan.

“Pelaku (AK) kami tangkap. Kemudian kami mintai keterangan. Berdasarkan penuturannya, alat tersebut ia temukan di pinggir sungai,” kata Kapolsek Pakis, AKP Sunarko Rusbiyanto, Jumat (10/5/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Eksibisionis Beratribut Ojol di Rumahnya, Predator Anak, Korban Lebih dari 1

Lebih jelas, AKP Sunarko Rusbiyanto menjelaskan, kala itu pelaku yang bekerja sebagai pencari besi berhenti di pinggir sungai untuk buang air kecil.

Saat itu, ia menemukan alat bantu seks yang tergeletak begitu saja.

Oleh pelaku, barang tersebut dibawa.

Namun, barang tersebut dibawa dalam keadaan tangan kosong ketika berkendara.

“Jadi dibawa pake tangan kiri ditumpangin ke paha kirinya. Sedangkan tangan kanannya memegang setir,” jelasnya.

Menurut AKP Sunarko Rusbiyanto, perilaku pelaku ini hanya iseng. Karena tidak ada niatan untuk memamerkannya di hadapan umum.

Sehingga terhadap AK, tidak dilakukakan penahanan dan tidak dikenakan pasal.

Sedangkan AK telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf terhadap beberapa pihak yang dirugikan.