Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2024

Sosok Gadis Muda CJH Termuda di Madiun, Berangkat ke Tanah Suci Bersama Orang Tua: Tak Sabar

Namun, berkat kebijakan Penggabungan Mahram Musim Haji 2024, gadis berusia 18 tahun tersebut akhirnya bisa pergi haji bersama ayah dan ibunya.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Calon Jemaah Haji asal Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Fataalia Afra Salsabila, (18), tengah memasukan keperluan ibadah ke dalam koper bersama ibunya,Fitriyah Zulfa (47),  ketika ditemui di rumahnya, Senin (13/5/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Seorang Calon Jemaah Haji asal Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Fataalia Afra Salsabila, sejatinya dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 2040 lantaran mendaftar tahun 2017 untuk ibadah haji 2024.

Namun, berkat kebijakan Penggabungan Mahram Musim Haji 2024, gadis muda berusia 18 tahun tersebut akhirnya bisa pergi haji bersama ayah dan ibunya, Akhmat Khamdani Setyawan (51), dan Fitriyah Zulfa (47). Pasutri tersebut sebelumnya daftar tahun 2011 silam.

Fataalia mengucap rasa syukur dan tak sabar, segera menjalankan rukun islam yang kelima itu. Segala persiapan sudah ia lakukan, dengan harapan semua tempat bisa disaksikan langsung melalui mata kepalanya sendiri.

“Ada baju ihram, kebutuhan kebutuhan penting selama disana, alat mandi, makanan instan, sudah saya masukkan ke dalam koper,” ujar Fataalia, ketika ditemui di rumahnya, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Kejari Madiun Bakal Periksa Anggota DPRD Soal Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Kolam Renang Rp 1,5 M

Selain telah melaksanakan Manasik Haji, Fataalia mengaku ingin memanjatkan doa, agar diterima di perguruan tinggi neger favorit,i Universitas Sebelas Maret.

“Senang, alhamdulillah, bisa berangkat bareng abah dan umi. Apalagi saya barusan kemarin lulus sekolah,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ibunda Fataalia, Fitriyah Zulfa menambahkan, kondisi fisik terus dijaga dengan rutin jalan kaki mengelilingi lapangan desa setempat.

“Perasaan berangkat haji bersama anak alhamdulillah bersyukur, anugerah tidak terkira, tidak ada kata kata,” imbuhnya.

Perempuan yang berprofesi sebagai dosen tersebut juga mengungkapkan, seharusnya ia bersama suami berangkat tahun 2021, namun karena ada Covid 19 akhirnya diputuskan menunda keberangkatan.

Baca juga: PKB Mantap Sodorkan Nama Dirut RSUD Dolopo Jadi Pendamping Bacabup Madiun Hari Wuryanto

“Cek kesehatan dinyatakan istitoah. Sudah suntik Polio Meningitis Influenza. Berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya tanggal 14 Mei, sampai di sana 15 Mei pukul 00.00 WIB,” jelasnya.

“Doa yang kami panjatkan semoga putra putri kami shole sholeha, ditata hidup sama Allah istiqamah,” tuntas Fitriyah.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved