Berita Viral
Stres Bercerai, Ibu Nyaris Racuni 8 Anak karena Tak Bisa Beri Makan, Kini Nangis Haru Jadi Jutawan
Kisah ibu nyaris racuni 8 anak karena tak bisa beri makan viral di media sosial. Ia bersikap seperti itu karena stres dicerai suami.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah ibu nyaris racuni 8 anak karena tak bisa beri makan viral di media sosial.
Ia hampir meracuni anak-anaknya yang kelaparan karena stres dicerai suaminya.
Ia tak mampu menghidupi keluarga karena tak punya uang.
Sosok tersebut ialah Kamariah Md Yatim, seorang ibu asal Malaysia.
Dikutip dari Tribun Trends pada Sabtu (18/5/2024), Kamariah diketahui menjadi orangtua bagi delapan anaknya setelah sang suami menceraikan dan pergi begitu saja meninggalkannya.
Kamariah mengaku sejak ditinggal suami, kondisi ekonominya ikut merosot.
Baca juga: Tak Punya Sagu di Rumah, Bocah Tahan Tangis saat Datangi Rumah Suster karena Lapar, Ibu Sudah Tiada
Ia dan anak-anak kerap kelaparan lantaran tak ada makanan di rumah.
Terlebih kala itu, anak bungsu Kamariah masih berusia setahun dua bulan.
Nyaris menyerah dengan keadaan, Kamariah pernah terpikirkan untuk bunuh diri.
"Waktu itu anak saya yang paling kecil baru berusia setahun dua bulan.
Saya pergi kebun saya Pikir, ‘Apa yang harus aku buat? Anak aku banyak’.
Saya rasa hidup saya ini kelam.
Dalam pikiran waktu itu, ‘Baik aku mati semua selesai'," ucap Kamariah sambil berkaca-kaca dikutip dari Ohbulan.com.

Kamariyah bercerita, saat itu dirinya sudah tak punya apa-apa.
Sementara anak-anak sudah lapar dan si kecil masih membutuhkan susu.
Melihat isi dapur, Kamariyah hanya memiliki beras satu gelas takar saja.
Terpaksa beras seadaanya dimasak oleh Kamariyah.
"Kisahnya saya baru balik dari cari pucuk ubi dan ketika itu anak saya lapar ingin makan, ingin susu.
Saya dah macam tak tahan sebab beras hanya ada satu pot saja.
Waktu anak-anak ada di depan, saya buka api dapur, masukkan air dan juga beras," kenang Kamariyah.
Miris melihat kondisinya tak bisa beri anak-anak makan, Kamariyah terbesit pikiran mengajak delapan anaknya minum racun.
Baca juga: Nasib Bocah Kelaparan usai TikToker Penolongnya Dipolisikan Kades, Dinsos Ambil Tindakan: Kami Beri
Ia bahkan sudah nyaris memasukkan racun ke makanan anak-anaknya.
Namun beruntung ibu Kamariyah menariknya.
Saat ditanya, Kamariyah menyebut dirinya emmang sudah gila dengan keadaan sulitnya.
Ia mengaku kasihan dengan anak-anak lantaran lapar namun tak ada makanan sama sekali.
"Ketika saya coba masukkan racun, mak datang dan tarik saya daripada belakang.
Mak cakap saya gila buat macam itu.
Saya pun jawab, ‘Memang aku gila sebab hitam dah mak hidup aku’.
Saya kasihan dengan anak-anak, mereka lapar tapi tak ada makanan," ungkap Kamariyah menangis.
Baca juga: Perubahan Sikap Kades usai Ancam Perekam Video Gibran Bocah Kelaparan, Saugi Pamer Pelukan: Berlalu
Diakui Kamariyah, dirinya memang tak pernah mengadu tentang kondisi sulitnya pada siapa pun.
Ia tak ingin orang-orang memandangnya dan anak-anak negatif.
Oleh sebab itu, sekuat tenaga Kamariyah berjuang sendiri melewati kesulitannya.
Dan kini setelah berjuang mati-matian, pengorbanan Kamariyah berbuah manis.
Ia bahkan bergelar jutawan pandan di desanya.
Hidup Kamariyah kini sudah jauh lebih makmur dari sebelumnya.
Baca juga: Sosok Kades Rawapanjang Halangi Bantuan untuk Gibran Bocah Kelaparan, Mohammad Agus: Kok Dia Doang
Sementara itu, seorang anak kaget lihat riwayat pencarian di HP mendiang ibunya.
Pasalnya, diketahui fakta bahwa mendiang ibunya nyaris jual ginjal.
Seorang anak bernama Wulan tersebut curhat tengah rindu yang amat dalam terhadap ibunya melalui akun TikToknya, @wulan.agr09, dikutip dari Tribun Trends pada Jumat (17/5/2024).
Ibunya tersebut telah meninggal enam tahun lalu.
Saking rindunya, wanita ini iseng membuka ponsel sang ibu yang sempat dipakai sebelum meninggal dunia.
Namun alangkah kagetnya wanita ini setelah menemukan sesuatu di ponsel sang ibu.
Siapa sangka, semasa hidup sang ibu ternyata sempat berniat menjual ginjalnya.
Hal itu dilakukan ketika kondisi ekonomi keluarga mereka sedang terguncang.
"Iseng bukain HP almarhumah mama dan melihat riwayat Google beliau dan ternyata isinya..." tulis Wulan lewat TikTok @wulan.agr09.
Riwayat pencarian itu membuktikan betapa besar cinta sang ibu kepada anak-anaknya.
"Sebegitu jatuh ekonomi kita sampai mama ada pikiran kayak gini," ujarnya dalam konten TikToknya.
Di tengah ekonomi terpuruk, sang ibu berupaya memenuhi kebutuhan keluarga dan anak-anaknya sehingga rela melakukan segala cara.
Tak ayal, Wulan pun menangis melihat kenyataan tersebut.
Kini sang ibu sudah tiada, Wulan hanya bisa minta maaf.
Ia lantas bercerita, kehidupannya kini berubah drastis setelah kepergian ibunya.
"Semenjak mama ga ada,hidup adek rasanya hampa banget, hilang arah, dan selalu ngerasa belum terima kenapa mama juga diambil sama Allah, padahal mama ga sakit."
"2018-2024 kangen adek ga ada berkurang sama sekali ma, maaf ma sulit banget," lanjut Wulan.
Postingan Wulan ini pun ramai dikomentari warganet.
"Berapa tahunpun kita ditinggal ibu, gak ada yang bisa ngobatin luka sakitnya ditinggal oleh beliau," ujar seorang netizen.
"Kaya almarhumah mamaku gitu, kalo search di Google, pas aku liat bikin aku shock," ujar yang lain.
"Ngeliat beginian terpukul banget. Umi pun selalu minta diajarin main HP ketika yang lainnya pada main HP dia milih untuk tidur," timpal yang lain.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
ibu nyaris racuni 8 anak karena tak bisa beri maka
viral di media sosial
Kamariah
Malaysia
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Pemkab Batalkan Kenaikan PBB, Ariyanto Ikhlas Tak Ambil Kelebihan Bayar: Bantu Negara |
![]() |
---|
Ibu Pergi Terlantarkan 5 Anak setelah Ayah Meninggal, Sering Ambil Uang Santunan Buat Beli Rokok |
![]() |
---|
Hilang saat Hari Akad Nikah, Keberadaan Bripda Tri Akhirnya Terungkap, Istri Nangis Malu |
![]() |
---|
Kasus Narkoba di RSUD R Syamsudin Sukabumi: 10 Pegawai Positif, Pemecatan Mengintai |
![]() |
---|
Dapat Promo Hotel Rp 130 Ribu, Rama Malah Diusir dari Kamar setelah Ogah Bayar Biaya Tambahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.