Liburan Menginap di Hotel Indigo Seminyak Bali, Tawarkan Suasana Lingkungan Sekitar dan Tepi Pantai

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hotel Indigo Bali Seminyak Beach mengenalkan konsep The World Neighbourhoode yang menunjukan bahwa Hotel Indigo tidak hanya memilih lokasi tetapi juga menghadirkan suasana lingkungan setempat.

Cocok dikunjungi oleh tamu dengan keluarga atau pasangan yang tengah honeymoon, Hotel Indigo Bali Seminyak disebut memiliki properti terinspirasi oleh ciri khas lingkungan setempat terutama tentang budaya. Hal ini juga memicu rasa penasaran dan menjelajah sesuatu yang baru.

“Dari desain dan konsep kami terinspirasi dari Bali. Salah satunya kursi di lobby kami yang memiliki cerita. Jadi jaman dahulu di Bali, kalau ada masyarakat yang kumpul di desa atau banjar, mereka bawa kursi sendiri-sendiri dari rumah. Nah ini kami adaptasi dari budaya tersebut,” ujar Assistant Marketing & Communication Manager Hotel Indigo Dea Natasha saat mengunjungi kantor Tribun Jatim Network di Surabaya, Selasa (21/5/2024).

Hotel Indigo merupakan bagian dari portofolio Luxury IHG, yang kerab mengusung desain dan nilai budaya lokal untuk memberikan pengalaman autentik. 

Hotel ini memiliki 289 kamar, suite dan komplek villa. Setiap kamar disebut memiliki area balkon. 17 kamar dari 19 kamar villa, disebut one-bedroom villa yakni dalam satu kamar memiliki kolam renang, bathtub dan lounge.

Baca juga: Buffet Dinner Below Sea Level, Sajian Hidangan Laut Menggugah Selera di Hotel Java Paragon Surabaya

“Ada juga two-bedroom, dua kamar tidur. Satunya master, ada kolam renang yang lebih besar. Two-bedroom villa ini hanya ada dua unit, bersebelahan sehingga misal ada grub besar atau family pintunya bisa dibuka dan jadi satu,” sebutnya.

Untuk memanjakan cita rasa kuliner, Hotel Indigo Bali Seminyak Beach menawarkan tujuh outlet restoran maupun bar. Salah satunya SugarSand yang berlokasi tepat di depan pantai Seminyak. 

Fasilitas lain untuk mendukung liburan di Bali yakni fasilitas kebugaran 24-jam, Sava Spa dan juga fasilitas pertemuan dan perjamuan bisnis berkapasitas hingga 80 orang.

“Kebanyakan resort activities yang terinspirasi sekeliling, salah satunya surfing, cooking clas masakan Bali, Yoga, tamu diajarin memakai pakaian adat Bali,” ucap Dea.

Terletak di salah satu pusat keramaian Bali, yakni Pantai Double Six dan Pantai Seminyak, Hotel Indigo Seminyak menawarkan akomodasi bergaya Bali dipadukan aspek modern di dalamnya.

Selain pertemuan bisnis, leisure, hotel ini juga dimanfaatkan untuk wedding di beberapa area indoor, outdoor seperti lobby, kolam, maupun taman.

Dea Natasha menyebut, okupansi hotel cukup tinggi seiring banyaknya tamu-tamu pasar internasional maupun domestik yang berdatangan. Banyaknya long weekend disebut juga mempengaruhi okupansi capai 70 persen hingga 100 persen.

“Tamu luar negeri mulai banyak dan domestik juga banyak karena long weekend, ada beberapa tanggal hingga 100 persen,” sebutnya.

Wisatawan internasional dari Australia disebut mendominasi saat sebelum Covid-19 mencapai 70 persen, namun perubahan terjadi pada beberapa tahun belakangan. 

Saat ini disebut, wisatawan internasional datang dari berbagai negara seperti Eropa, Singapura, US sedangkan untuk wisatawan domestik didominasi datang dari Jakarta dan Surabaya.

“Beberapa tamu luar negeri mereka pasti ngomongnya memang ke Indonesia untuk ke Bali, liburan ke gili di Lombok, dan ke Banyuwangi Kawah Ijen. Surabaya adalah salah satu market domestik kedua terbesar setelah Jakarta, salah satu tujuan kami ingin  mengenalkan dan ke depannya bisa bekerja sama dengan Tribun Jatim maupun networknya,” tutupnya.