Pria Bertato Nangis Usai Kepergok Nyolong Sabun Muka di Surabaya, Simpan Barang Curian di Celana

Korban Sahara Kenate mengatakan, motor tersebut biasa dikendarai oleh suaminya untuk pergi ke tempat bekerja dan membeli pasokan barang dagangan toko. 

Pada hari itu, motor tersebut sebenarnya baru beberapa menit saja dipakai oleh sang suami untuk membeli pasokan barang kebutuhan dagangan toko. 

Motor sengaja diparkir di area gang samping toko. Karena, tak lama kemudian, motornya bakal dipakai oleh sang suami untuk kembali pergi ke tempat bekerja. 

Ternyata, ungkap Sahara, motor sang suami sudah tidak lagi ada di area parkir semula. Dan saat memeriksa rekaman CCTV, motor tersebut dicuri oleh dua orang bandit sekitar pukul 11.58 WIB. 

"Ya intinya mau balik dinas lagi, tapi motor hilang. Langsung lapor polisi jam 15.00 WIB," ujarnya pada TribunJatim.com, Selasa (2/4/2024). 

Akibat pencuri motor tersebut, Sahara Kenate mengatakan, suaminya mengalami kerugian sekitar Rp15 juta, atas harga dari motor tersebut. 

"Yang hilang dompet, KTA, ATM, KTP, STNK. Di dalam jok semua itu. Suami baru tahu motor hilang jam 13.00 WIB. Suami saya itu baru belanja kualakan barang toko," pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua RT 03, Puguh Kusratno, mengatakan, jumlah pelaku yang mencuri motor milik Sahara Kenate, diperkirakan berjumlah enam orang. 

Informasi tersebut diperolehnya dari keterangan sejumlah warga melapor kepada dirinya, sempat melihat empat pelaku lainnya, menunggu di depan gang tersebut. 

"Kalau motornya pak joko, itu jumlah pelakunya sekitar 6 orang. Mereka pakai 3 motor vario semua. Cuma yang terekam CCTV pencurinya 2 orang. Sisanya nunggu di depan gang, karena ada warga kami yang mengetahui saat itu," ujarnya, pada TribunJatim.com, Selasa (2/4/2024). 

Mengantisipasi adanya kejahatan pencurian motor serupa yang mengacak-acak permukimannya. Puguh mengaku, telah memiliki rencana yang akan diterapkan untuk memperkuat pengamanan permukiman warganya.

Diantaranya, sebagai berikut, pertama, penambahan kamera CCTV pengawasan. Kedua, perencanaan sistem keamanan keliling (siskamling). Ketiga, mekanisme pagar penutup utama gang permukiman. 

"Ketiga, sistem pagar untuk buka tutup, jadi biar tahu siapa ini yang masuk orang tak dikenal atau tamu atau warga sini sendiri," pungkasnya.