Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Penyebab Balita Idap Penyakit Langka, Dinkes Madiun Pastikan Pengobatan hingga Tingkat Bawah

Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, memberikan atensi penanganan terhadap Balita Pengidap Penyakit Kulit Langka, Alfi Azka (3).

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Penampakan kondisi kulit Alfi Azka (3). Balita Dusun/Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, tersebut mengidap penyakit langka Epidermolisis Bulosa, Kamis (30/5/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, memberikan atensi penanganan terhadap balita idap penyakit langka, Alfi Azka (3).

Kondisi buah hati dari pasutri Sri Susanti (36), dan Jayus (43), asal Dusun/Desa Tulung, Kecamatan Saradan tersebut, terus dipantau sejak lama.

Kadinkes Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo mengungkapkan, penyakit tersebut baru pertama kali terjadi.

Menurutnya, kelainan itu diderita pasca lahir, dalam kasus penyakit kulit langka.

“Pihak puskesmas, bidan desa, sudah mengawal terkait rujukan sampai dengan peserta BPJS,” ujar Agung, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Nasib Miris Balita Madiun Idap Penyakit Langka, Nangis Gatal dan Kepanasan, Mandi Pakai Air Infus

Dirinya menilai, kondisi kulit Azka melepuh dan gatal gatal harus tidak boleh terkena sinar matahari. Sehingga, dibutuhkan perhatian secara intensif.

“Kondisi sekarang perlahan lahan sudah stabil. Pemeriksaan terus kami kawal,” tegasnya.

“Awal awal pengobatan di RSUD Caruban. Sekarang dialihkan ke RSUD Dr Soedono Madiun sampai saat ini,” terangnya.

Disinggung terkait riwayat persalinan Ibu Kandung Azka Sri Susanti, Agung menuturkan, tidak ada permasalahan mengenai hal tersebut

Baca juga: Keluhan Para Pedagang Soal Hewan Kurban Sering Keluarkan Air Liur, ini Respon DKPP Kabupaten Madiun

“Bisa sembuh bertahap. Pendampingan dan perkembangan terus kami monitor. Begitu juga dengan asupan gizi Azka,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada para ibu hamil, harus ada kunjungan 6 kali setahun. Kunjungan untuk memastikan kesehatan ibu hamil.

“Harus minum sel tambah darah, lalu dilakukan USG mendeteksi hal hal yang tidak diinginkan. Jika ada perkembangan atau kelainan bisa segera ditindak lanjuti,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved