Kasus Vina Cirebon
Tangis Pegi Takut Dikirim ke Nusakambangan karena Kasus Vina Cirebon, Kuasa Hukum: Dia Tidak Salah
Pegi nangis tiap malam takut dikirim ke penjara Nusakambangan. Kuasa hukum yakini kliennya bukan pelaku pembunuhan Vina Cirebon: ironis.
"Kami jalan, terus ngelewatin tongkrongan anak motor, cuma saya nggak tahu anak motor darimana, karena saya di luar daripada geng motor," sambung Melmel.
Kemudian, Mel Mel bersama Linda, Eky dan Vina melanjutkan perjalanan untuk pulang.
Saat di perjalanan pulang, Mel Mel sempat menyampaikan ke Eky bahwa ia ingin singgah isi bensin karena bensin motornya habis.
"Yang singgah saya sama Linda, si Eky dan Vina jalan terus. Saya kemudian bilang ke si Linda untuk hubungi Eky. Saya bilang coba hubungi Eky, telepon jangan dulu pulang sebelum kita datang, saya pikir mereka itu menuju rumahnya Vina, maksud saya kalau dia sudah duluan sampai jangan pulang dulu," ungkapnya.
Akan tetapi, kata Melmel, Eky dan Vina tidak membalas chat maupun mengangkat telepon dari Linda.
Bahkan, sesampainya ia di rumah, Eky dan Vina tetap tidak bisa dihubungi.
"Akhirnya pulang lah saya ini mas, pas itu saya langsung antar pulang Linda. Setelah sampai di rumah, saya telpon (Eky) nggak diangkat," bebernya.
Dia pun lalu mencari keberadaan Eky dan Vina setelah selesai mengantarkan Linda pulang ke rumah.
Saat mencari Eky dan Vina di sepanjang jalan, Mel Mel mendapat pesan dari teman Eky lainnya yang melihat Eky dan Vina berada di TKP bersama segerombolan geng motor.
"Dia bilang si Egi sama kawan-kawannya tuh mau berantem, mau kasih pelajaran ke Eky itu sama antar geng motor di flyover," ujar Melmel.
Dia pun lalu bergegas menuju lokasi tersebut.
Di perjalanan saat melewati SMP Negeri 11, Melmel terkejut melihat Vina dan Eky dipukuli di sekitar sebuah warung.
Ia kemudian mengajak satu orang di warung itu untuk bersama-sama mendatangi lokasi kejadian tempat Vina dan Eky dipukuli.
Namun, orang tersebut menolak lantaran takut.
Melmel lalu mengendap-endap di sekitar TKP dan melihat Eky dan Vina dipukuli dan disiksa.
Bahkan, ia mengaku melihat Vina diperkosa oleh para pelaku namun dirinya tak berani menolong.
"Dia (para pelaku) 11 orang mas. Semuanya itu memperkosa Vina. Saya mau maju, tapi saya nggak berani, apa nanti saya jadi ketiganya (korban ketiga). Eky di lokasi itu juga sudah nggak bisa ditolong," ucapnya.
Usai melihat kedua temannya itu disiksa, Melmel kemudian membuntuti para pelaku dan melihat mayat Eky dan Vina dibawa oleh para pelaku ke flyover.
Setelah para pelaku pergi, dirinya lalu memeriksa keadaan Eky dan Vina.
Menurutnya, Eky sudah tidak bernyawa, sedangkan Vina dalam kondisi tubuh bagian bawah tidak tertutupi.
"Saya periksa Eky ga ada pergerakan. Saya pindah ke Vina, dia kan setengah bawahnya telanjang itu, jadi saya yang nutupin," tuturnya.
Menurut Melmel, saat itu Vina masih dalam kondisi hidup dan sempat membuka matanya.
"Vina masih membuka mata, saya sempet bilang 'maaf neng akang telat datangnya'," ujarnya.
Melmel mengatakan saat itu ia melihat mata Vina mengeluarkan air mata atau menangis.
Baca juga: 5 Terpidana, 42 Pengacara, hingga Kuli Bangunan Sebut Pegi Bukan Pembunuh Kasus Vina Cirebon, Jabar
Melmel Siap Terima Konsekuensi
Melmel mengaku siap menerima konsekuensi atas segala pernyataan dan kesaksiannya di malam pembunuhan Vina dan Eky.
Setelah merasa resah menyimpannya selama 8 tahun, momen mencuatnya kasus ini kembali setelah diangkat ke layar lebar, membuat Melmel memutuskan berani mengungkap semuanya.
Hal itu dikatakan Melmel lewat sambungan telepon ke kru di akun YouTube Jejak Backpaper, Sabtu (1/6/2024).
"Siapkah Mas Melmel menerima konsekuensi, ketika kesaksian Mas Melmel, sudah go public, otomatis akan di kejar oleh hukum gitu, oleh penegak hukum. Entah itu polisi atau pengacara, siapkah Mas Memel?
"Siap Mas," jawab Melmel.
"Dengan konsekuensi itu?" tanya Jejak Backpaper lagi.
"Siap Mas, siap, siap," ujar Melmel.
Dalam wawancara video call di acara Dua Sisi di TV One, Melmel juga beberapa kali ditanya oleh pembawa acara Dwi Anggia apakah siap mempertanggungjawabkan kesaksiannya.
Beberapa kali pula, Melmel menyatakan siap dan akan mempertanggungjawabkan semua pernyataannya.
"Bisa saya pertanggungjawabkan semua pernyataan saya," ujarnya,
Melmel mengaku mengetahui dan menyaksikan langsung peristiwa penyiksaan dan pemerkosaan yang dilakukan anggota geng motor Pegi dan kawan-kawan terhadap Vina dan Eky.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita tentang kasus Vina Cirebon lainnya
Sumpah Pocong Buktikan Bukan Pembunuh Vina Cirebon, Aksi Saka Tatal Dikomentari Ustaz, 'Azab Allah' |
![]() |
---|
Saka Tatal Sumpah Pocong, Iptu Rudiana Tak Hadir Padahal Sudah Disiapkan 1 Kain Kafan: Itu Syirik |
![]() |
---|
Anak Mantan RT Abdul Parsen Bohong Tak Kenal Para Terpidana Kasus Vina Cirebon, Irpan: Teman Kecil |
![]() |
---|
Dihapus DPO, Polda Jabar Masih Sebut Andi & Dani Pelaku Kasus Vina Cirebon, Ahli Pidana: Bagaimana |
![]() |
---|
7 Poin Penting Kesaksian Suroto Soal Kasus Vina Cirebon, Sumpah Demi Allah, Berdampak ke Nasib Pegi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.