Chef JW Marriott Surabaya Ajari Cara Mengolah Ikan Tengiri Jadi Menu Sehat, Cocok untuk Anak-Anak

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Nurika Annisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 Juni, Chef Rikky Didik Prianto selaku Chef De Cuisine Indonesian Specialty dari Pavilion Restauran JW Marriott Surabaya memberikan tips mengolah hidangan laut yakni ikan tengiri.

Dengan keahlian dan pengalamannya, Chef Rikky memandu para peserta yang didominasi ibu-ibu dalam teknik memasak dan presentasi hidangan laut yang menarik.

Chef Rikky mengatakan, pemilihan ikan tenggiri lantaran mudah di dapatkan dan mudah diolah menjadi berbagai macam hidangan. Ada dua resep yang diberikan, yang pertama sate ikan tengiri.

“Saya olah sate, karena biasanya kan sate itu dari sate ayam atau kambing. Nah saya coba yang tengiri, pengolahannya hampir sama dengan sate umumnya tapi bumbunya yang beda,” sebutnya kepada Tribun Jatim, belum lama ini.

Ikan tenggiri difillet, dipotong-potong dan dilumuri dengan bumbu Sate kemudian dibakar kemudian disajikan bersama bumbu khas Bali.

Bahan bumbu yang diperlukan adalah 80 gram bawang putih, 80 gram cabe merah besar, 10 pcs cabe rawit, sekitar 3 cm kunyit, 3 cm lengkuas, 3 butir kemiri, satu sendok teh ketumbar, 1 satu sendok teh terasi, serta gula merah dan garam secukupnya.

“Campur bumbu halus dengan kaldu bubuk, minyak goreng, dan saus tomat, kemudian aduk sampai rata,” sebutnya.

Selanjutnya, bumbu dicampurkan dengan potongan ikan tenggiri, tusuk dengan tusuk sate, dan bakar hingga matang.

Chef Rikky menyebut, bumbu merah sambal terasi melengkapi hidangan sate ikan tenggiri.

Ia menyebut, ikan tenggiri yang mudah didapatkan dapat diolah berbagai macam hidangan. 

Ikan ini juga ideal sebagai MPASI (Makanan Pendamping ASI) karena dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat yang mendukung kesehatan anak-anak. 

Ikan di perairan laut tropis ini disebut memiliki kandungan protein tinggi sebesar 21,4 gram per 100 gram ikan. 

Salah satu menu ikan tenggiri yang cocok dan diminati anak-anak, adalah nuget ikan tenggiri.

Chef Rikky menyebutkan beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat nugget ikan tenggiri. 

Yakni sekitar 500 gram ikan tenggiri giling, dua butir telur, tiga sendok makan tepung tapioka, 100 gram keju cheddar parut, serta garam, kaldu bubuk, dan susu kental manis secukupnya.

Cara membuatnya pun cukup mudah yakni menghaluskan bawang putih, satu buah bawang bombai ukuran sedang, dan satu sendok teh merica bubuk. 

Bahan-bahan tersebut dicampukan dengan bahan dasar ikan tengiri yang sudah dihaluskan.

“Digiling dulu ikannya, dikasih tepung, keju, susu supaya creamy, dibentuk bulat pipih sesuai selera, lalu dilumuri dengan tepung terigu dan tepung roti. Dikukus terus digoreng,” ucapnya.

Nugget ikan dapat digoreng langsung hingga coklat keemasan atau disimpan di mesin pembeku hingga tiga bulan.

“Selain itu, kreasi-kreasi ini memiliki bahan-bahan yang sederhana dengan cara pembuatan yang tidak memakan waktu lama, sehingga cocok untuk ibu-ibu yang tidak punya banyak waktu luang tetapi tetap ingin menyajikan menu bergizi seimbang untuk anaknya,” sebutnya.

Sementara itu, Manager Markom JW Marriott Surabaya Nabilla Humaira mengatakan, pihaknya bertekat dalam memiliki program untuk makanan laut berkelanjutan, yang berasal dari operasi perikanan atau akuakultur yang meminimalkan dampak berbahaya terhadap lingkungan, menjamin kondisi kerja yang baik, serta mendukung mata pencaharian dan manfaat ekonomi di seluruh rantai pasokan. 

Serta wawasan tentang pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak.

Hidangan-hidangan laut yang bertemakan Indonesia juga dapat ditemui di Pavilion Restaurant pada buffet makan siang maupun makan malam pada hari tertentu. 

“Kami juga mendukung program Pemerintah Kota Surabaya yang sedang berupaya mengatasi stunting, dan ini juga program untuk makanan laut berkelanjutan, yang berasal dari operasi perikanan atau akuakultur yang meminimalkan dampak berbahaya terhadap lingkungan,” tutup Nabilla.