Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Dikira Mau Ngopi di Warung Dekat Rel, Pria Kota Malang Nekat Tengkurap di Rel saat Kereta Api Datang

Seorang pria tewas tertabrak Kereta Api (KA) Penataran jurusan Surabaya Blitar yang sedang melintas di lintasan rel kereta Jalan Industri Timur Kecama

|
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Jenazah korban HK saat dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RSSA Malang, Selasa (11/6/2024). Pria tersebut diketahui nekat tengkurap di rel saat kereta api datang 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang pria tewas terlindas Kereta Api (KA) Penataran jurusan Surabaya Blitar yang sedang melintas di lintasan rel kereta Jalan Industri Timur Kecamatan Blimbing Kota Malang, Selasa (11/6/2024).

Seorang saksi mata sekaligus penjaga perlintasan yang berada di dekat lokasi kejadian, Tikta Handika mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.00 WIB.

"Awalnya, korban berjalan kaki dari Jalan Indragiri, lalu berhenti selama 2 menit. Setelah itu, korban berjalan di pinggir rel mengarah ke utara (ke rel kereta yang berada di wilayah Jalan Industri Timur) lalu bersandar di tembok,"

"Saya kira orangnya mau ngopi di warung kopi dekat rel. Karena kereta dari arah utara mau mendekat, saya tutup palang perlintasan," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Saat laju kereta mulai mendekat, mendadak korban berlari dan tengkurap di atas rel. Kereta pun menabrak dan melindas tubuh korban.

"Tubuh korban juga sempat terseret hingga sejauh 150 meter. Setelah itu kereta berhenti selama 15 menit untuk mengecek kondisi, kemudian melanjutkan perjalanan," tambahnya.

Baca juga: Kronologi Senggolan Kereta Commuter Line dengan Truk di Sidoarjo, Suara Benturan Terdengar Keras

Sementara itu, Kapolsek Blimbing, Kompol Octa Panjaitan menuturkan, bahwa korban berinisial HK (38), warga Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

"Korban berprofesi sebagai ojol, berdasarkan dari jaket warna hijau yang dipakainya. Korban tidak membawa tas, hanya identitas diri lengkap yaitu KTP dan HP," ungkapnya.

Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Terkait motif korban sengaja melakukan hal tersebut, masih dalam penyelidikan," tandasnya.

Baca juga: Hasil Autopsi Jasad Nenek di Ngawi yang Tewas dengan Leher Terjerat Tali, Bukan Bunuh Diri

Disclaimer:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved