Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Penyebab Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Jember, Bupati Hendy Sebut Perlu Pengawasan Lintas Instansi

Penyebab kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg di Jember, Bupati Hendy Siswanto sebut perlu pengawasan kolaboratif lintas instansi pemerintah.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Diskominfo Jember
Bupati Jember, Hendy Siswanto (kaus hijau) dalam Rapat Koordinasi Sinergi Rembuk Bersama Setiap Hari Rabu (Si Rambo), di Perkebunan Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Rabu (12/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mulai waspada gejolak kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) atau gas melon, lima hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Bupati Jember, Hendy Siswanto mengungkapkan, pembelian tabung gas elpiji 3 kilogram, dibatasi hanya satu tabung satu orang, dengan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Namun tetap masih saja terjadi kelangkaan.

"Tabung gas elpiji bersubsidi ini hanya untuk warga miskin dan usaha mikro, sehingga pembelian dibatasi pakai NIK. Namun fakta di lapangan ada pelaku usaha mikro kue kacang dalam sehari gunakan 20 tabung elpiji 3 kilogram," ujar Hendy Siswanto dalam Rapat Koordinasi Sinergi Rembuk Bersama Setiap Hari Rabu (Si Rambo), di Perkebunan Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Rabu (12/6/2024).

Selain itu, kata dia, hasil sidak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember di hotel dan restoran, Hendy mengungkapkan, pelaku usaha besar tersebut masih gunakan tabung gas elpiji 3 kg.

"Bahkan hotel dan restoran ini gunakan elpiji 3 kg, sampai 20 tabung. Artinya pendistribusian elpiji kami masih kurang tepat sasaran, bahkan usaha laundry ikut menggunakannya," ucapnya.

Menurutnya, perlu pengawasan kolaboratif lintas instansi pemerintah, guna mengawal pendistribusian tabung gas elpiji 3 kg agar tepat sasaran.

"Jatah dari Pertamina itu sampai 62 ribu tabung, tapi tidak sampai sehari sudah habis. Sehingga saya minta Dinas Perdagangan dan Dinas Koperasi untuk mengingatkan para pelaku usaha mikro itu," kata Hendy.

Hendy juga meminta, Satpol PP bersama Disperindag serta Dinas Koperasi dan UMKM Jember melakukan sidak di beberapa titik pengepul tabung gas elpiji bersubsidi.

Baca juga: Jawaban Terdakwa Penyuntik Elpiji Subsidi ke Bright Gas di Tulungagung usai Divonis 4 Bulan Penjara

"Untuk keliling di beberapa titik lokasi, selama lima hari inilah dari Pemkab Jember sendiri harus intens melakukan pengawasan. Nanti akan ditemani Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk ke agen atau pengecer tabung gas elpiji," kata dia.

Mengingat, kata dia, menjelang hari besar keagamaan itu, masyarakat cenderung konsumtif terhadap tabung gas elpiji karena mereka takut tidak kebagian.

"Dinas Perdagangan juga perlu pantau lagi teman-teman yang ingin jadi agen elpiji 3 kg. Beri saja rekom mereka karena pasti ada gejolak pembelian, supaya masyarakat dapat membeli dengan harga terjangkau. Karena beli di agen itu cuma Rp 16 ribu," urai Hendy.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved