Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Bule Sebut IKN Singkatan Ibukota Koruptor Nepotisme, Sindir Gubuk Rakyat, Polisi Peringatkan

Tengah viral di media sosial sosok bule sindir pembangunan IKN atau Ibu Kota Nusantara.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Sosok Bule Sebut IKN Singkatan Ibukota Koruptor Nepotisme, Sindir Gubuk Rakyat, Polisi Peringatkan 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial sosok bule sindir pembangunan IKN atau Ibu Kota Nusantara.

Pria yang menyebutnya dirinya om bule itu kini disorot pihak kepolisian.

Polisi pun memberi peringatan kepada pria itu.

Video itu sendiri pun viral setelah diunggah akun TikTok @bule_ngoceh.

Dalam videonya, tampak pria bertampang bule berbaju biru tersebut tampak berdiri di sebuah kawasan yang sedang dalam pembangunan dan disebutnya adalah IKN.

Selain itu dirinya sempat mengaku terbang dari Italia langsung menuju ke IKN.

Pria itu juga menyebut bahwa warga dari pulau Jawa sedang berebut tanah di IKN karena hampir habis

"Halo om bule lovers, om bule sudah ada di IKN, ibukota koruptor nepotisme. Di sini kita lihat lihat pembangunannya IKN, ibu kota korupsi nepotisme," kata si bule dalam video tersebut, Selasa (11/6/2024), melansir dari TribunSolo.

Baca juga: Presiden Jokowi Klaim Kualitas Udara di IKN Lebih Baik Dibanding Singapura dan Paris: Feeling

Si bule itu kemudian mengatakan sindiran soal wilayah tempatnya membuat video.

Si bule mengatakan bahwa di sana sulit sekali air.

"Berhubung di sini tidak ada air dan susah sekali untuk mandi. Dan tentunya untuk cebo*, maka pipa-pipa ini didatangkan dari Jakarta," ucapnya.

 Ia lalu memperlihatkan kamera ponselnya ke arah tanah lapang pembangunan sebuah proyek.

Si bule kembali mengatakan bahwa nantinya di tanah-tanah lapang itu akan dibangun hotel dan rumah-rumah.

"Dan kalian nanti akan tinggal di situ yah, nanti akan dibikin gubuk-gubuk untuk rakyat jelata," lanjut si bule.

Baca juga: Gaji Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono Pernah Curhat Tak Digaji 11 Bulan Sebelum Mundur

Terkait viralnya video tersebut, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Artanto mengatakan pria yang mengaku bule asal Italia itu sebenarnya adalah warga negara Indonesia (WNI). 

"Kami mengimbau kepada yang bersangkutan untuk tidak melakukan hal serupa baik di IKN maupun tempat lain meskipun hal tersebut merupakan pendapat atau penilaian," ujar Artanto

"Apalagi yang bersangkutan adalah WNI yang akunnya menggunakan nama 'om bule. Jangan sampai membuat antipati sebagai masyarakat Indonesia terhadap orang lain," tambah Artanto.

Selain itu, menurut Artanto terungkap bahwa pria tersebut tak berada di wilayah Kaltim saat membuat videonya.

Lokasi yang disorot dalam video tersebut, menurut Artanto bukan di IKN.

"Betul, hasil penyelidikan sementara tempat tersebut bukan di area IKN," ujarnya.

Menurut Artanto hanya memberi imbauan ke pria tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya.

"Terhadap konten 'Om Bule' tersebut sementara ini masih mengimbau sebagai edukasi terhadap yang bersangkutan," pungkasnya.

Di sisi lain, proyek ambisius pembangunan IKN di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan publik.

Berbagai pertanyaan dan kritik muncul terkait keberlanjutan dan realisasi proyek yang digadang-gadang akan jadi pusat pemerintahan Republik Indonesia.

Satu di antaranya sorotan dari filusuf sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung.

Kebetulan Rocky Gerung dihadirkan dalam diskusi bertemakan Meramal Masa Depan Kaltim yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kaltim di Warung Kopi Sappo, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (13/6/2024) malam. 

Pada kesempatan tersebut, Rocky Gerung kembali melemparkan kritik terkait proyek IKN.

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Undang Megawati Soekarnoputri untuk Upacara di IKN: Semuanya Diundang

Rocky menyebut bahwa tidak ada satu pun investor yang berminat mendanai proyek ambisius tersebut.

"Investornya nol. Dulu itu yang saya bilang. Setelah 1 tahun, baru Pak Halil mengaku bahwa tidak ada satupun investor untuk IKN," tegas Rocky Gerung.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya disebut ada 1.200 investor yang menunggu di Kalimantan, namun ternyata yang menunggu adalah truk-truk yang kekurangan solar.

 Rocky menilai proyek IKN ini lebih didasarkan pada ambisi pribadi dan politik yang hanya dapat dihentikan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"IKN itu adalah ambisi seseorang yang menginginkan dia diingat punya legacy. Ambisi, isinya ambisi dinasti dan ambisi politik," ujar Rocky Gerung.

Baca juga: Para Influencer di Banyuwangi Diajak untuk Kenalkan IKN ke Khalayak

Rocky juga menyoroti ketidakjelasan dan keraguan dalam kabinet terkait anggaran proyek IKN.

Lebih lanjut, Rocky menyebutkan bahwa proyek IKN bisa menjadi proyek mangkrak dan mengingatkan bahwa nasib Kalimantan Timur diombang-ambingkan oleh kebijakan yang tidak jelas.

"Kita tahu dari awal bahwa proyek ini bakal mangkrak. Investor asing tidak mau tanam modal di sini karena dua alasan, status tanah dan stabilitas politik," kata Rocky Gerung.

Rocky beranggapan, proyek ini lebih didasarkan pada keinginan pribadi Presiden Jokowi untuk diingat sebagai Bapak Ibu Kota Negara.

"Namun faktanya tidak didukung oleh anggaran dan kesiapan lapangan yang memadai," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved