Berita Surabaya
Cara Bersihkan Babat Daging Kurban, Empuk Tidak Bau, Cocok untuk Berbagai Ide Masakan
Salah satu bagian dari daging hewan kurban yang kerab dibagikan adalah jeroan babat.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nurika Annisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Salah satu bagian dari daging hewan kurban yang kerab dibagikan adalah jeroan babat.
Babat adalah bagian dari perut jeroan hewan, sapi maupun kambing, dan jadi salah satu tempat kotoran.
Mengolah babat cenderung susah gampang karena memiliki tekstur alot dan bau tidak sedap.
Maka dari itu, pastikan mengolahnya dengan benar agar babat tidak alot dan nikmat disajikan.
Simak tips yang diberikan oleh Executive Chef Hotel Santika Pandegiling Ervin Triana, bisa diikuti oleh pemula dalam mengolah babat.
Baca juga: Manakah yang Lebih Rendah Lemak, Daging Sapi atau Kambing? ini Penjelasan Dokter Spesialis Gizi
Pertama-tama membersihkan babat, kemudian direndam dengan air kapur sirih secara merata di permukaan jeroan tersebut.
“Bersihkan dulu jeroan babat, direndam air kapur sirih supaya kotoran keluar,” sebutnya kepada Tribun Jatim, belum lama ini.
Menurut Chef Ervin merendam babat dengan air kapur sirih memudahkan proses pembersihan jeroan tersebut dari kotoran.
Setelah itu, diamkan rendaman tersebut selama 30 menit.
Setengah jam berlalu, lapisan kulit hitam di bagian babat akan luruh.
Namun, untuk memastikan babat benar-benar bersih, sikat babat di bawah air mengalir.
“30 menit itu sudah mengelupas sendiri. Kemudian dibersihkan lagi,” sebutnya.
Setelah proses tersebut, babat yang semula hitam menjadi tampak lebih putih bersih.
Setelah babat yakin bersih, Chef asal Malang itu menyarankan untuk langkah berikutnya dalam menghilangkan bau jeroan sapi termasuk babat yakni direbus dua kali.
Proses merebus dua kali ini agar bau amis benar-benar hilang.
Pastikan memakai air baru untuk rebusan kedua dan ditambah rempah.
Beberapa rempah yang digunakan antara lain bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas, daun jeruk, serai yang ditumis terlebih dulu kemudian dimasukan ke rebusan babat.
“Biasakan mengolah daging dengan rempah-rempah, untuk menghilangkan bau khas daging,” ujarnya.
Setelah proses tersebut, dapat memasak jeroan babat untuk berbagai menu masakan seperti oseng babat pedas, babat gongso seperti masakan khas Semarang dan beberapa pilihan lainnya.
“Babat gongso, babat mercon, itu bisa jadi ide setelah babat diproses bersih menggunakan air kapur sirih,” tutupnya.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.