Pelaku UMKM di Kota Malang Harapkan Bantuan Permodalan untuk Kembangkan Usaha

Eva memulai usahanya dengan mengumpulkan perca. Lalu ia jahit kembali dan kemas dalam bentuk pakaian jadi.

Perempuan yang pernah menjadi seorang guru honorer itu terus melakukan inovasi sehingga produknya makin dikenal banyak orang.

Sejumlah nama istri pejabat juga kerap memesan pakain dari Eva, sebut saja istri Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto yakni Nanik Istumawati dan istri Menko PMK, Muhadjir Effendy yakni Suryan Widati.

“Saat ini kami tengah memproduksi 2.000 tas yang dipesan dari Jakarta,” kata Eva.

Pj Wali Kota Malang telah berbicara mengenai rencana kerjasama dengan perbankan untuk membantu permodalan pelaku UMKM. Ia juga meluncurkan program Sahabat UMKM untuk membantu pelaku keluar dari krisis bisnis yang digeluti.

Wahyu mengungkapkan, para pelaku UMKM perlu dibantu pendanaan agar bisnisnya bisa terus berjalan. Sejumlah produk UMKM juga banyak dikonsumsi oleh orang luar daerah. Kondisi itu menjadi daya tarik tersendiri sebagai bagian dari branding nama kota.

“Saya ingin melihat sejauh mana UMKM yang banyak dipesan orang luar, tapi tidak dikenal orang Kota Malang. Seperti kemarin ada orang pusat kontak saya, bawa kuliner untuk oleh-oleh malah saya tidak tahu. Ketika saya ke Rumah Daster Eva, ternyata yang banyak pembeli dari luar,” katanya.

“Saya berharap dengan program saya, bisa memperkenalkan produk-produk UMKM. Kami ingin mengenalkan UMKM dari Kota Malang. Kalau bukan Kota Malang sendiri, jangan sampai orang luar,” imbuh Wahyu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Malang, jumlah UMKM di Kota Malang pada 2023 mencapai 29.058.

Posisi Pinjaman Rupiah yang diberikan bank umum dan BPR menurut jenis penggunaan investasi di Kota Malang 2022 konsumsinya bisa mencapai Rp 8 triliun