Unggul atas Demokrat Usai Rekap Ulang, Kader Nasdem Jember Sujud Syukur di Tengah Jalan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Partai NasDem tetap unggul atas Partai Demokrat berdasarkan rekapitulasi ulang suara Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 tingkat DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu (19/6/2024).

Terlihat, Kader-kader Partai Nasdem sujud syukur di aspal Jalan Kalimantan depan Kantor KPU Jember usai melakukan rekapitulasi ulang hasil Pemilu 2024.

Hal itu dilakukan setelah KPU Jember melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melakukan pencermatan ulang terhadap C-Plano 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Kaliwates.

ketua Garda Pemuda NasDem Jember David Handoko Seto mangaku melakukan hal tersebut,sebagai bentuk syukur atas keberhasilan partainya bisa mempertahan kursi DPRD Jember pada Pemilu 2024.

"Kami bersyukur karena kursi (DPRD Jember) yang didapatkan oleh Partai Nasdem pada Pemilu 2024 kemarin, alhamdulillah masih bisa kami pertahankan dan kami amankan," ujarnya.

Menurutnya, versi Partai Demokrat selisih suaranya hanya 48 unggul Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Jember.

"Tapi selisih kemenangan kami insyaallah 76 suara. Tetapi kami tetap menunggu putusan KPU, setelah sebelumnya dibatalkan oleh MK kan akan review ulang dan pembaharuan data untuk dilaporkan secara berjenjang," kata David.

Baca juga: Ratusan TPS di Jawa Timur Harus Hitung Ulang Surat Suara Pileg 2024, Berikut Rinciannya

Ketua KPU Jember Dessi Anggraeni mengatakan, masih hasil pencermatan ulang terhadap Formulir C Plano, di satu TPS 043 Kelurahan Jemberkidul Kecamatan Kaliwates Jember perolehan suara Partai Nasdem berkurang 2.

"Sementara di TPS yang lain tetap, tidak ada perubahan setelah dikoreksi. Jadi hasilnya masih sesuai (antara C-Plano dengan D-Hasil PPK)," ungkapnya.

Dessi mengetakan berdasarkan rekapitulasi ulang ini partai Nasdem tetap unggul atas Demokrat di Dapil 1 Jember Pemilu 2024, dengan selisih suara 74.

"Pada hasil awal selisihnya 76, setelah dicermati selisihnya 74. Jadi suara Partai Nasdem berkurang dua saja," katanya.

Dessi mengungkapkan, saksi dari Partai Demokrat keluar dari ruangan sidang pleno rekapitulasi ulang. Sebab merasa ada ketidak sesuaian.

"Tetapi pleno tetap kami lanjutkan. Karena kalau ada pihak yang keberatan atas pleno itu kami telah sediakan form kejadian khusus," ulasnya.

hal senada juga dikatakan Komisioner Bawaslu Jember Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Ummul Mu'minat. Kata dia, memang terjadi kesalahan penulisan  C-Plano di satu TPS Kelurahan Jemberkudul Kecamatan Kaliwates sehingga harus diperbaiki.

"Dan semua sudah sesuai. Tadi ada saksi pihak pemohon yang keberatan, tetapi tidak menandatangani form keberatan dan dia langsung keluar," katanya.

Ummul menegaskan meskipun pihak pemohon tidak mau menandatangani form keberatan. Katanya, rekapitulasi suara ulang ini tetap harus dilanjutkan karena itu putusan MK.

"Jadi apapun yang terjadi harus tetap dilakukan hingga selesai guna melaksanakan putusan MK," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC Partai Demokrat Jember Tri Sandi Apriana mengaku sengaja tidak mengikuti sidang pleno rekap ulang ini. Karena kotak C-Plano sudah tidak tersegel.

"Dan ada tandatangan yang tidak sesuai, antara C Plano sebelumnya dan C-Plano setelahnya. Sehingga kami akan laporkan hal ini ke Polisi Republik Indonesia, karena sudah masuk pidana," tanggapnya.

Sandi menilai, C- Plano yang dicermati ini seperti bukan barang aslinya. Sebab sangat jauh berbeda dengan C-Hasil salinan yang dimiliki Saksi Partai Demokrat.

"Sementara kami konfirmasi ke partai lain, C- Plano dan C-Hasil foto-fotonya sama dengan miliki kami kecuali milik Partai Nasdem," kata Tri Sandi.