Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Komplotan Maling Motor Bersenjata Bom Bondet Ditangkap Polda Jatim, Beraksi di Pasuruan dan Sidoarjo

komplotan maling motor bersenjata bom bondet yang meresahkan warga Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda jatim

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Saat Tersangka SF digelandang saat konferensi pers di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (20/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu per satu komplotan maling motor bersenjata bom bondet yang meresahkan warga Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim

Tersangka berinisial SF (30). Siapa sangka pemuda bertubuh ceking nan tinggi itu, merupakan anggota komplotan begal maling motor sadis. 

Bagaimana tidak, Komplotan Tersangka SF tak segan melempar bom ikan (Bondet) untuk melukai para warga yang menghalangi aksi kejahatan mereka. 

Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, komplotan Tersangka SF sudah beraksi di dua lokasi, yakni Kecamatan Grati, Pasuruan, pada 2021, dan Kecamatan Krembung, Sidoarjo, pada 2022.

Tersangka SF merupakan anggota komplotan maling motor bersenjatakan bom ikan atau bondet. 

Baca juga: Pakai Motor Jadul, Dua Maling Bobol Pagar Rumah Warga Surabaya dan Gondol Honda Beat

Saat merasa terdesak, lanjut Totok, Tersangka SF dan komplotannya tak segan melukai korban atau warga lain yang menghalangi aksi kejahatan mereka. 

"Ada kasus menonjol di 2 TKP yakni kasus Curas. TKP pertama di Pasuruan tahun 2021, TKP kedua di Krembung, Sidoarjo tahun 2022," ujar Totok Suharyanto, saat konferensi pers di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (20/4/2024). 

Tersangka SF merupakan satu diantara 1.120 orang tersangka kejahatan jalanan curanmor, curas dan pencurian dengan pemberatan (Curas) yang berhasil ditangkap anggota polres jajaran dan Polda Jatim, selama 12 hari Operasi Pekat Semeru 2024.

Ribuan tersangka itu, merupakan hasil pengungkapan 1.380 kasus yang dilaporkan masyarakat di seluruh kabupaten kota Jatim. 

Kemudian, 316 orang tersangka merupakan kasus sesuai dengan target operasi (TO), kemudian 804 orang tersangka lainnya merupakan tersangka bukan TO. 

Operasi tahun 2024 ini, berhasil mengungkap 100 persen TO, dengan jumlah 270 kasus. Dan untuk kasus non-TO mencapai persentase sekitar 420 persen, dengan jumlah 1.110 kasus. 

Perbandingan trend gangguan kamtibmas pada periode Operasi Sikat tahun 2023, dibanding dengan periode Operasi Sikat tahun 2024 mengalami penurunan 6,65 persen.

"Pertama soal curas yang selalu kami bisa ungkap, mereka memakai modus operandi Sajam. Rata-rata mengancam para korban memakai sajam," pungkasnya. 

Lalu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pencurian motor merupakan kasus terbanyak yang berhasil diungkap oleh anggota jajaran Polda Jatim

Jumlah kasus pencurian motor (Curanmor) yang berhasil diungkap, sebanyak 605 kasus. Kemudian, disusul kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) 503 kasus. 

Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga barang berharga dan kendaraannya di permukiman tempat tinggalnya masing-masing. 

"TO ini kasus Curanmor banyak, dan rumah kos, sampaikan masyarakat, bukan cuma memasang CCTV, tapi juga diawasi, terutama tempat ibadah," ujar Dirmanto, menambahkan. 

Sementara itu, Tersangka SF mengaku dirinya bertugas sebagai joki motor sarana aksi dalam menjalankan aksi pencurian tersebut. 

Sedangkan eksekutornya merupakan temannya yang berinisial BS, namun kini masih buron atau dalam pengejaran anggota kepolisian.

"Teman saya kabur, namanya BS. Dia beli dimana saya enggak tahu," ujarnya saat ditanyai oleh TribunJatim.com, setelah konferensi pers. 

Menurut Tersangka SF, Sosok BS juga yang memiliki pasokan bom bondet untuk persenjataan selama beraksi. 

Bahkan, termasuk juga bertugas untuk menjualkan motor hasil pencurian yang diperoleh setiap kali beraksi

"Yang beli bondet teman saya BS, tapi yang nyetir saya," jelasnya. 

Saat disinggung mengenai jumlah kejahatan yang pernah dilakukannya selama ini bersama Pelaku Buron; BS. 

Tersangka SF mengaku, dirinya baru sekali saja mengikuti dan menjalankan aksi pencurian motor dengan mempersenjatai diri menggunakan bom bondet

"Kalau saya sekali beraksi sama Bagus, nah yang saya ambil motor. Nah yang jual motor si Bagus. Saya gak dapat upah," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved