Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hasanudin Bangun Tembok di Akses Jalan karena Takut Tanah Diklaim, Pemdes Tak Mampu Sewa Rp 15 Juta

Kasus warga bangun tembok di akses jalan kembali terjadi. Kali ini hal tersebut terjadi di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Irwan Nugraha
Hasanudin Bangun Tembok di Akses Jalan karena Takut Tanah Diklaim, Pemdes Tak Mampu Sewa Rp 15 Juta 

"Sekarang kalau mau ke puskesmas harus memutar terlebih dahulu," ujarnya.

Dia tidak tahu kenapa akses jalan itu ditutup oleh warga perumahan Srondol Bumi Indah.

Baca juga: Pria Ponorogo yang Bangun Tembok di Jalan Minta Maaf, Tegas Meski Dihubungi Jokowi, Tidak Berdamai

Dirinya mengaku terkejut ketika akses jalan itu sudah tertutup tembok.

 "Saya tidak tahu tiba-tiba jalan sudah ditutup tembok aja," tuturnya.

Dikatakannya, pemukiman di tempatnya sudah ada sebelum didirikan perumahan Srondol Bumi Indah. Bahkan dirinya sudah menjadi warga di kampungnya sebelum ada SBI.

Terkait spanduk tertempel di tembok adanya mediasi warga tidak tahu menahu. Warga baru tahu setelah jalan itu ditutup tembok.

"Kami tidak tahu adanya mediasi. Tahu-tahu warga mau lewat sudah tertutup tembok," kata dia.

Dwi menerangkan jalan tersebut juga  merupakan akses siswa berangkat sekolah Bina Insani. Masyarakat juga memanfaatkan jalan itu untuk beraktivitas.

"Bahkan Gojek lewatnya jalan sini. Kami berharap jalan itu dibuka kembali," tuturnya.

Baca juga: Nasib Warga Patungan Rp 166 Juta untuk Cor Jalan Rusak, Tolak Talangan Kades, Pemdes: Milik Pribadi

Sementara itu, perwakilan SD Bina Insani, Didas Turijanarko mengaku selama ini siswa melawati jalan tersebut untuk menuju akses ke sekolah.

Akses jalan itupun sangat bermanfaat bagi siswanya.

"Kalau akses jalan ini dibuka orang tua yang akan menjemput sekolah agak longgar. Kalau akses ini ditutup kami kesulitan baik mau masuk atau keluar sekolahan," imbuhnya.

Didas mengaku selama ini telah izin pihak perumahan SBI untuk dijadikan akses sekolah Bina Insani. Pihaknya telah diizinkan sejak tahun 2005.

"Bahkan kami sudah pasang papan arah. Kami juga sudah izin pasang papan arah baik melalui pintu ini dan yang satunya," ujarnya.

Menurutnya, selama ini sekolahnya sangat mudah dijangkau oleh masyarakat.  Namun semenjak akses dari perumahan SBI ditutup arus lalu lintas menuju sekolah tersendat.

"Mau menuju ke sini (sekolah) kesulitan. Orang tua sempat kecilik saat akan ke sekolah. Tidak hanya itu warga juga kesulitan sejak jalan ini ditembok pada Senin (13/11/2023) lalu," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved