Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Kepsek SMPN di Madiun Ikhlas Cuma Ngajar 4 Anak, Diperparah Tak Ada Internet, Tetap Bersemangat

Curhat seorang kepala sekolah SMP Negeri di Madiun belakangan jadi sorotan, ia mengaku hanya mengajar 4 orang anak yang mendaftar di sekolahnya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, TribunJatim.com
(kiri) kondisi sebuah SMPN di Madiun yang sepi pendaftar dan tahun ini hanya mengajar 4 orang siswa. (kanan) Ilustrasi guru yang mengajar cuma 4 murid karena sekolah sepi pendaftar 

Sementara total siswa yang bersekolah di SMPN Satu Atap Gemarang hanya 20 orang saja.

Hanya setelah tahun berjalan, terdapat tambahan enam hingga delapan siswa pindahan dari sekolah lain.

“Dibandingkan tahun lalu, kemarin juga empat orang. Setelah ganti tahun ada tambahan menjadi enam hingga delapan siswa,” tutur Bambang.

Persoalan lain, lanjut Bambang, SMPN Satu Atap Gemarang kerap mengalami masalah saat PPDB dilakukan secara online. Hal itu diperparah dengan kondisi jaringan internet acapkali mengalami masalah.

Kondisi itu menjadikan calon peserta didik harus datang ke sekolah untuk meminta bantuan kepada sekolah untuk didaftarkan secara online.

Kendati hanya menyisakan 20-an siswa, Bambang tetap bersemangat mendidik anak-anak yang bersekolah di SMPN Satu Atap Gemarang.

Tak hanya itu, SMPN Satu Atap Gemarang akan meningkatkan kualitas pendidikan dengan tetap menerapkan mutu belajar sesuai standar pendidikan.

Ilustrasi Guru
Ilustrasi Guru (Tribunnews.com)

Persoalan PPDB, aksi orang tua mengukur jarak rumah dengan sekolah juga masih terus diperbincangkan.

Aksi orang tua nekat ukur jarak antara rumah ke sekolah secara manual jadi sorotan.

Pasalnya ayah di Bogor tersebut kecewa anaknya tak berhasil lolos PPDB zonasi.

Ia merasa ada kecurangan yang membuat anaknya tak lolos PPDB zonasi.

Tingkah orang tua yang kecewa lantaran buah hatinya tak berhasil lolos itu pun menuai sorotan usai diunggah akun instagram @folkshitt, Jumat (21/6/2024).

Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang tampak memegang batang pohon dengan panjang sekitar 1 meter.

Sembari berjalan kaki, pria tersebut secara perlahan menggulingkan batang pohon yang dipegangnya ke jalanan.

Baca juga: Temuan Ombudsman Dugaan Kecurangan Jelang PPDB SMA Jalur Zonasi, Ada yang Titip KK di Surabaya

Rupanya pria tersebut sedang mengukur secara manual jarak antara rumah dan SMAN 3 Bogor usai anaknya dinyatakan gagal lolos PPDB jalur zonasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved