Berita Viral
Pesan Menohok Hacker Brain Chiper ke Pemerintah usai Tepati Janji: Mudahnya Dibobol, Jadikan Hikmah
Hacker PDN atau Pusat Data Nasional bernama Brain Chiper akhirnya menepati janji memembagikan kunci akses yang sebelumnya diretas dengan sengaja.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya tepati janji, Hacker Pusat Data Nasional bernama Brain Chiper memberikan pesan menohok pada pemerintah.
Dalam pesan terbarunya setelah membebaskan kunci enkripsi setelah menyandera data, ada kalimat menohok diungkap.
Kelompok Peretas Brain Chiper menyindir kelemahan website hingga penyimpanan di Pusat Data Nasional Sementara 2.
Secara terang-terangan, Brain Chiper menyebut bahwa segala proses peretasan yang mereka lakukan sangat mudah dan dapat dilakukan dalam sekejap.
Hal ini tentu menjadi pesan menohok khususnya bagi pemerintah Indonesia dalam menangani serangan hacker.
Brain Cipher akhirnya menepati janji mereka untuk memberikan kunci enkripsi atau dekriptor data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang mereka sandera sejak pertengahan Juni lalu.
Dalam sebuah posting terbaru berjudul "Very Expensive Advertising" yang diunggah di dark web, mereka menyampaikan beberapa hal.
Salah satunya soal betapa lemahnya keamanan siber di PDN 2 yang mereka bobol.
Mereka mengaku tak butuh waktu lama untuk membobol server PDNS 2.
"Ketika menyerang PDNS 2, kami melakukannya dengan lancar tanpa ada kesulitan (mudah dibobol), dan tak perlu waktu lama untuk memproses dan mengenkripsi data-data yang ada di dalamnya," klaim Brain Cipher.
Baca juga: SISI LAIN Bapak-Anak Peretas HP Kapolda Jateng, Bisa Kantongi Rp 1 M Dalam Sebulan, Rumahnya Mewah
Mereka melanjutkan bahwa fakta ini ini membuktikan pengelola PDN kurang kompeten lantaran tak memiliki standar keamanan mumpuni untuk melindungi data-data masyarakat.
"Data center adalah suatu penyimpanan data berteknologi tinggi yang membutuhkan investasi (dan keamanan) yang tinggi, dan semua orang yang mengelola data center seharusnya sudah tahu akan hal ini," imbuh Brain Cipher.
Sebelumnya, Brain Cipher juga mengatakan bahwa serangan ransomware yang mereka lakukan terhadap pemerintah Indonesia hanya sebagai "uji coba" lapisan keamanan terhadap serangan siber saja.
"Kami berharap serangan kami dapat dijadikan hikmah, bahwa betapa pentingnya investasi keamanan dalam data center dan merekrut spesialis keamanan siber yang kompeten," sebut Brain Cipher dalam posting berbeda yang diunggah Selasa (2/7/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (4/7/2024).

Kelompok hacker Brain Cipher pada Rabu (3/7/2024) malam mengumumkan di blog mereka telah mengirim decryptor untuk ransomware yang mereka kirim ke server PDNS 2 di Surabaya.
peretas
Hacker Pusat Data Nasional
Brain Chiper
ekriptor data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS
pengelola PDN kurang kompeten
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Gerobak Dagangan Penjual Cilok sampai Pecah, Korban Mengaku Dianiaya Preman |
![]() |
---|
Kronologi Ribuan Mahasiswa Kompak Balik Badan saat Wagub Pidato, Kampus Sengaja Undang Pejabat |
![]() |
---|
Tukang Becak Pasrah Rumahnya Rata Tanah yang Ditinggali Selama 51 Tahun, Semua Harta Lenyap |
![]() |
---|
Rombongan 14 Moge Viral Terobos Jalur TransJakarta, Polisi Tegas Beri Tilang ETLE: Tidak Ada Bedanya |
![]() |
---|
Sindiran Ustaz Dasad Latif usai Rekening Isi Dana Masjid Diblokir PPATK: Apa Gunanya Kalian Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.