Gelar Sunat Massal, Dokter Beri Edukasi Pentingnya Merawat Luka dengan Benar

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Dokter sekaligus edukator, dr. Jauhar Nafies memberikan tips dalam perawatan luka pasca sunat.

Sirkumsisi atau sunat disebutnya merupakan salah satu prosedur medis penting yang memiliki manfaat kesehatan jangka panjang bagi anak-anak laki-laki. 

Perawatan luka pasca sunat, disebutnya, cukup sederhana dan bisa dilakukan dalam tiga langkah yaitu bersihkan, lindungi, dan sembuhkan.

Bila terjadi luka, selalu ingat untuk bersihkan luka dengan cairan antiseptik mengandung Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) supaya tidak terjadi infeksi dan memudahkan perawatan.

Kandungan tersebut dikatakan efektif melawan kuman dan bakteri, sangat ramah di kulit, ditoleransi baik oleh kulit dan mendukung penyembuhkan luka.

“Antiseptik spray yang mengandung PHMB yang terbukti bisa membunuh bakteri dan mencegah infeksi,” dr. Jauhar Nafies ditemui pada acara khitanan massal hansaplast di Rumah Sunat dr. Mahdian, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Manfaatkan Libur Sekolah, Hansaplast Ajak Anak-Anak Khitanan Massal di Rumah Sunat dr. Mahdian

Setelah itu, yang harus dilakukan adalah melindungi luka dengan plester luka dan terakhir bila diperlukan penyembuhan yang lebih cepat, bisa menggunakan salep.

dr Nafies menambahkan, membersihkan luka adalah langkah penting untuk proses penyembuhan secara optimal. 

Ketika kulit terluka, lapisan kulit pelindung menjadi rusak dan mengakibatkan kotoran dan bakteri dapat masuk ke dalam tubuh. 

Setiap luka dapat terinfeksi apabila tidak dibersihkan dengan benar. 

“Membersihkan luka sangat disarankan untuk segala jenis luka,” ucapnya.

Tasya Yolantika, Jr. Brand Manager Health Care PT. Beiersdorf Indonesia mengenalkan antiseptik pembersih luka berbentuk spray yang mudah digunakan dalam bentuk semprotan.

Penggunaannya untuk membersihkan luka dari kotoran dan bakteri serta mencegah luka dari infeksi tanpa rasa sakit. 

Di antara penggunaannya adalah jenis luka akut atau yang menyebabkan trauma seperti sayatan, abrasi, luka lepuh.

Jenis luka lainnya adalah luka setelah operasi, luka bakar tingkat satu dan dua minor, luka kronis atau terbuka.