Berita Jatim
Ajak Pelaku UMKM Surabaya Optimalkan Media Sosial, Agatha Retnosari Gelar Pelatihan Pembuatan Konten
Ajak pelaku UMKM di Surabaya optimalkan media sosial, Agatha Retnosari gelar pelatihan pembuatan konten Instagram hingga TikTok.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari digital marketing.
Caranya adalah dengan membuat akun khusus produk, dan menampilkan konten menarik di berbagai platform medsos (media sosial).
Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Agatha Retnosari menjelaskan, konten yang menarik dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap brand.
Sehingga, dengan demikian bisa mengundang calon pembeli produk.
Hal ini diulas Agatha dalam pembukaan kegiatan Workshop Sinergitas Penguatan Usaha KUKM yang berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jawa Timur, dan diikuti oleh puluhan pelaku UMKM di Surabaya, Sabtu (6/7/2024).
Secara khusus, workshop ini memuat pelatihan tentang pembuatan konten Instagram, Facebook serta TikTok dan menghadirkan praktisi.
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap yang sudah punya akun khusus untuk bisnis itu bisa memperbaiki kontennya jadi jauh lebih menarik. Karena konten yang menarik otomatis bisa menarik minat pembeli," kata Agatha di Hotel Movenpick Surabaya, tempat berlangsungnya acara.
Agatha menjelaskan, kebanyakan promosi produk yang dilakukan oleh UMKM saat ini hanya berupa foto dan terkadang ala kadarnya.
Baca juga: Agatha Retnosari Gandeng Dinkopukm Jatim Gelar Pelatihan Fashion Lukis, Ajak UMKM Konveksi Tumbuh
Hal ini diharapkan ada peningkatan.
Apalagi belakangan tren di medsos juga menunjukkan pergeseran. Yakni kecenderungan terhadap video atau konten audio visual.
Baik berupa video tentang produk maupun tentang testimoni.
Agatha menjelaskan, hal ini penting diperhatikan.
Sebab, penyajian konten yang menarik bisa memberikan banyak informasi kepada publik.
"Ini tergantung dari kreativitas masing-masing UMKM dengan produknya," jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Pelatihan ini juga ditegaskan selaras dengan dorongan bahwa UMKM harus go digital.
Agatha termasuk yang getol mengharapkan agar pelaku UMKM bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi di dalam meluaskan pangsa pasar. Apalagi, digital tidak mengenal batasan wilayah.
Dalam kesempatan beberapa waktu lalu, Agatha menyatakan, pemerintah telah menargetkan pada tahun ini sebanyak 30 juta pelaku UMKM bisa go digital.
Saat ini baru ada 8 persen dari sekitar 59 juta yang sudah masuk ke dunia digital.
Kondisi inipun membuat Agatha begitu mendorong agar pelaku UMKM bisa naik kelas, termasuk di Kota Surabaya.
Pentingnya pelaku UMKM mengoptimalkan dunia digital juga lantaran sistem online yang tidak mengenal batas wilayah dan dapat menekan biaya promosi, karena siapapun bisa mengakses media sosial.
Agatha menekankan agar hal ini disadari betul sebagai sebuah peluang menjanjikan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha Diskop UKM Jatim, Susanti Widyastuti mengungkapkan pentingnya pemanfaatan medsos untuk sarana UMKM.
Sebab, di era saat ini, hampir semua orang dekat dengan medsos.
Sehingga hal ini juga turut jadi peluang kepada pelaku UMKM, untuk melakukan pemasaran.
"Untuk masuk ke dunia bisnis hari ini, kita harus melek IT," katanya yang hadir mewakili Kepala Diskop UKM Jatim, Andromeda Qomariah.
UMKM
media sosial
Komisi B DPRD Jawa Timur
Agatha Retnosari
Hotel Movenpick
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.