Berita Surabaya
Nenek di Surabaya Merana Jadi Tulang Punggung Keluarga, KK Diblokir saat Berobat, Wadul ke DPRD
Kenyataan menyedihkan harus dialami Mbah Barti Nurullaily (71) warga yang tinggal di Manukan Lor, Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, Surabaya
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kenyataan menyedihkan harus dialami Mbah Barti Nurullaily (71) warga yang tinggal di Manukan Lor, Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, Surabaya.
Nenek kelahiran Surabaya, 2 Agustus 1953 ini menerima kenyataan pahit kalau KK miliknya diblokir oleh Pemkot Surabaya.
Melalui kelurahan setempat, KK milik nenek yang biasa disapa Mbah Nurul ini tak lagi aktif sejak sebulan yang lalu.
"Waktu itu mau berobat karena sakit. Tapi diwarah mboten saget terose KK ne sudah tidak aktif. Saya ke kelurahan, katanya KK saya kena blokir," ucap Mbah Nurul saat ditemui, Senin (8/7/2024).
Nenek ini datang diantar cucunya mendatangi kantor DPRD Surabaya. Dia mengadu landing ke Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.
Baca juga: Nasib Nenek Sarti Seharian Jaga WC Umum Demi Suami yang Sakit, Diupah Rp 10 Ribu, Tak Bisa Mendengar
Lansia ini hanya bisa merunduk sedih mendapati kenyataan pemblokiran KK ini.
Dengan terus menggenggam dokumen KK dan KTP, dia hanya bisa merunduk pasrah dengan tidak aktifnya dokumen kependudukan tersebut.
Apalagi dia tengah sakit waktu itu dan ingin mendapatkan layanan kesehatan.
Reni Astuti menyebut bahwa KK adalah induk dokumen untuk mendapatkan layanan yang lain. Termasuk layanan kesehatan.
"Pemkot Surabaya tidak boleh gegabah untuk memblokir KK. Setahu kami, belum ada pemblokiran. Sampai Agustus baru verifikasi dan klarifikasi," reaksi Reni.
Saat ini ada 42.408 KK di Surabaya yang terancam diblokir. Sebab keberadaan mereka tidak semua dengan data yang tercantum.
Konsekuensinya jika diblokir tidak bisa mengurus administrasi kependudukan yang lain dan layanan warga lainnya.
Mbah Nurul menuturkan, dia lahir dan besar di daerah Ampel Surabaya. Karena keterbatasan ekonomi, dia hidup berpindah-pindah dengan mengontrak rumah.
Yang paling lama tinggal di Manukan Lor hingga dia mendapatkan KK di situ.
Baca juga: Pemkot Surabaya Nonaktifkan 42.804 KK, Waktu Klarifikasi Warga yang Diblokir Sampai 1 Agustus 2024
Bersama putra dan cucunya, Mbah Nurul mendapatkan KK. Dalam KK itu tertulis Mbah Nurul selaku kepala keluarga.
Kemudian ada Nike Kusumawati sebagai anak dan Annisa Aulia sebagai cucu.
Namun sebulan terakhir ini, Mbah Nurul ingin mendapatkan layanan kesehatan bersama keluarganya.
Namun warga asli Surabaya dengan KTP asli juga Surabaya itu tidak dapat mendapatkan layanan kesehatan karena KK nya sudah diblokir.
"Pemkot ada baiknya melihat situasi riil. Ini warga Surabaya sudah lansia, sakit mau berobat. Jadi Pemkot harus mengklasterisasi persoalan. Kecuali warganya tidak ada, alamatnya tidak ada, itu baru diblokir. Ini semua ada. Pasti ada solusi terbaik," kata Reni.
KK nenek di Surabaya diblokir
Pemkot Surabaya
Berita Surabaya Terkini
ViralLokal
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.