Antisipasi Kasus Kriminal di Kota Lama, Pemkot Surabaya Siagakan Ratusan Satpol PP

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satpol PP Surabaya melakukan berbagai upaya preventif untuk mengantisipasi tindak kriminal di kawasan wisata Kota Lama. Di antaranya, dengan menerjunkan ratusan personel di sejumlah titik.

"Sebenarnya, sudah ada Anggota Satpol PP yang kami turunkan melakukan pengawasan di Kota Lama dengan tidak menggunakan seragam dinas. Ini pengawasan tertutup," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser di Surabaya, Rabu (10/7/2024).

Di antara tantangannya, luasan Kota Lama Surabaya yang mencapai 128 hektare. Meliputi tiga zona besar, yakni Eropa, Pecinan, dan Arab, Kota Lama tak pernah sepi pengunjung sejak dibuka awal Juli.

Baca juga: Dikeluhkan Bikin Macet, Ini Nasib Ratusan PKL Pasar Loak Dupak yang Ditertibkan Satpol PP Surabaya

Memastikan keamanan pengunjung, Satpol-PP menerjunkan sekitar 100 personel yang terbagi di empat titik itu selama 24 jam. "Ada 25 personel di setiap zona, pengawasan dibagi ke dalam dua shift," ujarnya.

"Dilakukan 24 jam, Zona Eropa ada 25 personel kami, Pecinan 15 personel, di Jalan Panggung 10 personel, dan Zona Arab ada 30an personel," ujar dia.

Masing-masing petugas juga dilengkapi fasilitas sepeda hingga mobil. Sambil berkeliling, mereka mengantisipasi berbagai tindak pelanggaran seperti pencurian, aksi vandalisme, jambret, hingga potensi kriminal lainnya.

Satpol PP juga berkoodinasi dengan jajaran kepolisian. Di kawasan wisata terbaru itu juga sudah dipasang CCTV di beberapa titik di Kota Lama.

"Kami juga minta warga bisa bekerja sama dan kalau ada yang melihat atau mengetahui berbagai potensi kriminal di Kota Lama tolong laporkan," ujarnya 

Patroli di Kota Lama berkolaborasi dengan petugas kepolisian. Beberapa titik kawasan wisata di Surabaya Utara itu pun sudah berdiri sejumlah pos penjagaan.

"Di depan Gedung Internatio ada dua pos dilengkapi CCTV, di belakang Taman Sejarah ada pos dari kepolisian yang bisa dipakai bersama," ucap dia.

Baca juga: Ganggu Ketertiban Umum, 7 Anak Jalanan Diamankan Satpol PP Lamongan di Perempatan Pasar

Sebelumnya, beberapa aksi pelanggaran dilakukan di tempat ini. Di antaranya pencurian sarana dan prasarana berupa kursi, kabel, hingga pencurian terhadap pengunjung. "Tentu, ini menjadi perhatian kami untuk selanjutnya kami lakukan antisipasi," tegas Fikser.

Terbaru, seorang pengunjung asal Malang, menjadi korban penjambretan pada Senin malam (8/7/2024) malam. Wanita tersebut kehilangan handphone (HP) merek IPhone ketika melintas di Jalan Kalimalang dengan naik becak.

Berlangsung sekitar pukul 21.30 WIB, korban bersama teman-temannya sedang menikmati fasilitas wisata becak berkeliling Kota Lama. Seperti pengunjung umumnya, korban mengabadikan keseruan berwisata itu dengan HP mahalnya itu.

Tidak sadar, ternyata aktivitas korban dan teman-temannya itu diintai dua jambret yang berboncengan motor. Saat melintas di Jalan Kalimalang, kedua pelaku yang berboncengan sepeda motor PCX melaju kencang mendekati korban lantas merenggut IPhone dari tangan korban lalu kabur.

Pihak kepolisian pun membernarkan kejadian tersebut. "Kejadian tersebut sudah kami tangani. Anggota sudah melakukan cek di lokasi. Serta korban telah diarahkan membuat laporan," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Muhammad Prasetyo dikonfirmasi sebelumnya.