Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Job Fair Tulungagung 2024, Disnakertrans Gandeng 30 Perusahaan Buka 466 Lowongan Kerja

Gelar Job Fair Tulungagung 2024, Disnakertrans menggaandeng 30 perusahaan membuka 466 lowongan kerja. Serap angkatan kerja, terutama lulusan 2024.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung menggelar job fair atau bursa kerja, di halaman kantor, Rabu (10/7/2024). Kegiatan ini digelar untuk menyerap angkatan kerja, terutama lulusan tahun 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung menggelar job fair atau bursa kerja, di halaman kantor, Rabu (10/7/2024).

Kegiatan ini digelar untuk menyerap angkatan kerja, terutama lulusan tahun 2024.

Menurut Kepala Disnakertrans Tulungagung, Agus Santoso, ada 30 perusahaan yang terlibat, serta ada 446 lowongan kerja yang disediakan.

“Kami menargetkan job fair kali ini dikunjungi 1.000 orang. Semoga kesempatan ini bisa dimanfaatkan,” ujar Agus Santoso.

Sejumlah perusahaan kenamaan ikut dalam bursa kerja ini, seperti Alfamart, PNM, Indosat, XL, pabrik kertas Setia Kawan atau pabrik kecap Wowin.

Agus menambahkan, lowongan kerja yang ada memang tidak sepadan dengan target pengunjung.

Karena itu, pihaknya juga menyiapkan sejumlah program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para pencari kerja dari Tulungagung.  

“Peran Disnakertrans meningkatkan kapasitas pencari kerja, seperti menguasai teknologi dan informasi. Kami menyiapkan mereka untuk membuka lapangan kerja,” katanya.

Sebelumnya, Disnakertrans membuat pelatihan sesuai dengan permintaan masyarakat.

Berbeda dengan konsep sebelumnya yang banyak melakukan pelatihan dan memberikan sertifikat dalam pelatihan kerja.

Baca juga: Pacitan Job Fair 2024 Hadirkan Banyak Lowongan Kerja dari 25 Perusahaan, Bisa Langsung Interview

Namun ternyata mereka yang sudah mendapat sertifikat tidak serta merta mudah mendapatkan pekerjaan.

“Kita malah menciptakan pengangguran bersertifikat. Mereka tidak dapat kerja,” ungkap Agus.

Salah satu pelatihan berdasarkan aspirasi warga telah dilakukan di Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung.

Wilayah ini sebelumnya banyak limbah kayu dengan diameter kecil, sisa dari batang pohon yang dijual.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved