Pria Diduga ODGJ Terekam CCTV Curi Isi Kotak Amal Masjid di Jember, Amplifier Rp9 Juta Pernah Raib

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Isi Kotak Amal di Masjid Masjid Al- Huda Dusun Sidonganti Desa Kraton, Kecamatan Kencong Jember dikuras maling.

Aksi pencurian isi kotak amal tersebut juga sempat terekam kamera CCTv Masjid di Jember Selatan itu bahkan beredar di media sosial.

Terlihat dalam video berdurasi 3 menit 58 detik itu memperlihatkan seorang laki-laki mengenakan topi dan bercelana hitam mendatangi tempat ibadah ini mengendarai sepada angin. 

Kemudian maling dengan rambut gondrong ini mengotak atik kotak amal yang berada di emperan masjid dan sesekali kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri seperti melihat situasi di sekitar lokasi.

Kepala Desa Kraton Agus Priyanto membenarkan kejadian itu. Kata dia, pencurian isi kotak amal masjid tersebut berlangsung pada 9 Juli 2024 sekira pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Usaha Kue Rumahan Warga Banyuwangi Ini Berdayakan Pasien ODGJ, Bupati: Semoga Jadi Ladang Ibadah

"Kami akan melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian. Karena masjid ditempat kami sudah terjadi berkali kali bahkan satu bulan lalu masjid Al Huda juga kehilangan amplifier seharga 9 juta, dan kali ini ada kejadian yang sama yaitu kotak amal, " ujarnya, Rabu (10/7/2024).

Menurutnya, identitas pelaku pencurian yang terekam kamera CCTv Masjid telah diketahui.

Informasinya yang bersangkutan adalah Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Kami mendapat informasi jika yang terlihat di CCTV itu dalam kondisi kurang sehat mental. Namun hal itu biar ditangani dulu pihak polisi dan nanti semua biar jelas, benar apa tidak informasi yang berhembus," kata Agus.

Sementara Camat Kencong, Najmul Huda menambahkan jika nanti yang bersangkutan terbukti adalah ODGJ.

Baca juga: 2 Pembunuh Lansia di Jember Divonis 15 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Kata dia, pria tersebut akan direhabilitasi di Liposos Dinas Sosial Jember.

"Jika benar yang ada di rekaman CCTV itu ODGJ. Akan kami lanjutkan ke proses Liposos biar semua jelas dan tidak ada lagi kejadian serupa," imbuhnya.