Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Dengan Kondisi Berdarah-darah, Wanita Surabaya Lari Minta Tolong, Celurit Pelaku Tertinggal di Salon

Dengan kondisi kepala dan tangan berdarah-darah, wanita di Surabaya berlari berteriak minta tolong, celurit dan sandal tertinggal di salon.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Shutterstock via Bangka Pos
Ilustrasi perampokan - M, seorang wanita di Surabaya menjadi korban perampokan dan penganiayaan saat tengah sendirian di salon dan spa miliknya di Jalan Ahmad Yani nomor 67 Surabaya, Sabtu (13/7/24) sekitar pukul 18.30 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - M, seorang wanita di Surabaya menjadi korban perampokan dan penganiayaan saat tengah sendirian di salon dan spa miliknya di Jalan Ahmad Yani nomor 67 Surabaya, Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

M kehilangan sepeda motornya setelah kepala dan tangannya dibacok orang tak dikenal.

Dalam kondisi berdarah-darah, M berlari dan berteriak meminta pertolongan warga.

Kini, M masih mendapatkan perawatan di RSAL dr Ramelan Surabaya

Irwan, warga Margorejo, Surabaya, yang rumahnya di dekat tempat kejadian perkara (TKP) mengaku sempat melihat pelaku yang berjumlah dua orang datang ke salon, dengan boncengan mengendarai Honda Beat.

Lalu, Irwan masuk ke dalam rumah.

Tak lama kemudian, Irwan mendengar suara minta tolong.

"Pas saya keluar rumah, tangan dan kepala mbak M berdarah," ujarnya. 

Irwan mengaku sempat tertegun melihat korban.

Baca juga: Petaka Malam Takbiran Idul Adha, Eks Kadis PUPR Magetan Jadi Korban Perampokan, Polisi Gercep Usut

Belum sempat Irwan menolong, M lari ke arah timur Jalan Ahmad Yani Surabaya minta pertolongan warga.

Wargapun ramai keluar rumah.

Tukang becak yang biasa mangkal di dekat kawasan tersebut lalu mengantarkan korban ke RSAL Surabaya.

Korban sempat bercerita singkat terkait aksi perampokan itu.

Pelaku berjumlah dua orang.

Setelah membacok korban, kedua pelaku kabur membawa sepeda motor ke arah utara melawan arus jalan raya.

"Celurit dan sandal pelaku tertinggal di lokasi," jelas Irwan. 

Warga lantas menghubungi anggota Reskrim Polsek Wonocolo.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian yang berada di nol kilometer atau pinggir jalan raya itu.

"Polisi datang mengecek CCTV salon, tapi katanya terlihat pelakunya hanya setengah badan, kakinya saja," kata Irwan.

Beberapa jam kemudian, sambung Irwan, warga Margorejo Surabaya mendapatkan kabar jika satu dari dua pelaku perampokan berhasil ditangkap oleh polisi.

"Saya tidak tahu ditangkap di mana pelakunya," tandas Irwan. 

Terpisah, Kapolsek Wonocolo, Kompol M Soleh saat dikonfirmasi terkait kejadian perampokan tersebut mengatakan, pihaknya berhasil menangkap seorang pelaku.

"Iya benar, satu pelaku berhasil kami tangkap," kata Kompol M Soleh

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved