Berita Viral
Pengakuan Mantan Teman Sekolah Penembak Trump, Pantas Orang Sekitar Kaget, Pernah Terkait Joe Biden
Berikut pengakuan mantan teman sekolah sosok pelaku penembakan Donald Trump yang ternyata banyak membuat kerabat dan orang di sekitarnya kaget.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap pengakuan mantan teman sekolah pelaku penembakan Donald Trump yang viral di media sosial.
Diketahui, pelaku penembakan bernama Thomas Matthew Crooks yang membuat kabar ini menjadi hal paling mengejutkan bagi teman-temannya.
Bekas teman sekelas penembak Donald Trump, mengungkapkan sosok Thomas Matthew Crooks yang nekat melakukan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat itu beda dari yang terlihat di dalam tragedi.
Crooks ternyata dikenal sebagai anak yang baik.
Hal itu diungkapkan mantan teman Crooks yang tidak mau disebutkan namanya seperti dimuat BBC pada Senin (15/7/2024), dilansir TribunJatim.com via Wartakotalive.com, Selasa (16/7/2024).
Dia menyebut bahwa pernah bersekolah di sekolah menengah Bethel Park yang sama dengan Crooks.
Namun sosok Crooks juga bukan orang yang mencolok sehingga dia hampir tidak mengingat kenangan dengan pria tersebut.
Meski tidak terlalu mencolok, kehidupan Crooks di sekolah diketahui baik-baik saja.
"Dia bukan pria yang benar-benar aku pikirkan. Tapi dia tampak baik-baik saja."
Sementara itu teman Crooks lainnya Jameson Myers, Crooks dikenal sebagai anak laki-laki normal yang tidak terlalu populer tetapi tidak pernah diganggu atau apa pun.
Baca juga: Sosok Thomas Matthew Crooks Terduga Pelaku Penembakan Donald Trump Sebelum Pemilu, Motif Belum Jelas
Maka peristiwa Sabtu (13/7/2024) di Pennsylvania membuatnya sangat kaget.
“Dia adalah anak baik yang tidak pernah berbicara buruk tentang siapa pun dan saya tidak pernah berpikir dia mampu melakukan apa pun yang saya lihat dia lakukan dalam beberapa hari terakhir.”
Selain itu Berdasarkan catatan keuangan kampanye federal, diketahui bahwa pria bersenjata tersebut adalah seorang anggota Partai Republik.
Namun Crooks sebelumnya terdaftar telah memberikan sumbangan sebesar 15 dollar Amerika Serikat kepada komite aksi politik liberal ActBlue pada tanggal 20 Januari 2021 di Hari Pelantikan Joe Biden.

Meski begitu, hingga kini para pejabat belum merilis informasi tambahan tentang penembak tersebut.
“Ini masih merupakan penyelidikan aktif dan berkelanjutan,” kata FBI dalam sebuah pernyataan Minggu pagi.
Menurut catatan pengadilan umum Pennsylvania, Crooks tidak memiliki riwayat kriminal. Namun pihak berwajib masih berupaya mengidentifikasi motif di balik penembakan tersebut.
Crooks disebut telah lulus pada tahun 2022 dari Bethel Park High School, dan menerima 'penghargaan bintang' sebesar 500 dollar Amerika Serikat pada tahun itu dari National Math and Science Initiative.
Dalam rekaman online wisuda tahun 2022, ia terlihat melintasi panggung disambut tepuk tangan penonton, sebelum sempat berpose bersama pejabat sekolah dan menerima ijazahnya.
Sebagai informasi video detik-detik penembakan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump viral di media sosial pada Minggu (14/7/2024).
Saat Donald Trump berkampanye di ruang terbuka, suara tembakan terdengar bertubi-tubi.
Para pendukung Donald Trump panik dan berteriak.

Donald Trump dengan sigap bersembunyi di balik podium kampanye usai mendengar suara tembakan.
Pasukan secret service kemudian langsung menghampiri Capres dari Partai Republik tersebut.
Terlihat cuping telinga Donald Trump berdarah diduga terserempet peluru.
Namun untungnya Donald Trump berhasil selamat dari insiden tersebut.
Sementara dilaporkan dua orang peserta kampanye luka parah dan seorang peserta tewas karena insiden penembakan tersebut.
FBI juga melaporkan bahwa pelaku penembakan tewas di tempat usai melakukan aksi kejinya di tengah panggung politik Amerika Serikat berlangsung.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks (20) sebagai tersangka penembakan Presiden ke-45 AS Donald Trump saat berkampanye di Butler County, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) sore.
"(Crooks) subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap mantan presiden dan bahwa penyelidikan aktif sedang berlangsung," ujar FBI dalam pernyataannya, diberitakan BBC, Senin (15/7/2024).
Crooks tewas setelah ditembak Secret Service beberapa detik setelah melepaskan tembakan ke arah Trump.
Selain melukai telinga kanan Donald Trump, mantan kepala pemadam kebakaran Corey Comperatore dilaporkan meninggal dunia dan dua orang lain dalam kondisi kritis.
Berikut sosok Thomas Matthew Crooks, terduga pelaku penembakan Donald Trump.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER Kehidupan Sederhana Hakim Eman Sulaeman - Sosok Penembak Donald Trump saat Kampanye
Siapa itu Thomas Matthew Crooks?
FBI menyatakan, Thomas Crooks tidak membawa identitas sehingga penyelidik menggunakan DNA untuk mengidentifikasinya.
Dikutip dari AP News, Crooks diketahui berasal dari Bethel Park, Pennsylvania, sekitar 70 km dari lokasi penembakan.
Pria lulusan sekolah menengah atas Bethel Park ini disebut unggul di bidang matematika dan sains, meski pendiam.
Seusai lulus, Crooks bekerja sebagai asisten ahli gizi di dapur panti jompo setempat dekat rumahnya.
Catatan pemilu menunjukkan, dia terdaftar sebagai Republikan atau simpatisan Partai Republik yang mendukung Trump.
Namun, dia pernah menyumbangkan uang kepada kelompok kampanye liberal dari Partai Demokrat.
Pemilihan presiden tahun ini seharusnya menjadi pilpres pertama Crooks karena sudah cukup umur.
Diberitakan CNN, sang ayah, Matthew Crooks mengatakan, dia mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi terkait anaknya,
Namun, dia tidak akan berbicara tentang Crooks sampai bertemu dengan penegak hukum.
Polisi telah memasang blokade di sekitar rumah Crooks untuk mencegah lalu lintas selama penyelidikan. Polisi juga meminta keluarga, sekolah, dan tempat kerjanya bekerja sama.
Baca juga: Donald Trump Selamat dari Insiden Penembakan, Pengamat UB Malang: Momentum Sampaikan Kritik
Alasan penembakan belum jelas
FBI tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif penembakan yang dilakukan Crooks sebelum Pemilu.
Para pejabat mengatakan, Crooks tidak memiliki riwayat interaksi dengan penegak hukum atau penyakit mental. Mereka juga belum menemukan laporan adanya ancaman yang pernah dilakukannya.
Sementara, mantan teman sekelasnya menggambarkan Crooks sebagai sosok yang baik, sopan, dan pintar.
Karena tidak memiliki petunjuk tentang motif penembakan, penyelidik akan melakukan pemeriksaan lebih ketat.
Ponsel Crooks dikirim ke ahli teknis di laboratorium FBI Quantico, Virginia, sedangkan kendaraannya juga ditarik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Latar belakang, aktivitas media sosial, dan akses telepon Crooks diperiksa. Hasil penelusuran sementara menunjukkan, dia tidak mempromosikan kekerasan atau membahas pandangan politik lewat media sosial.
“Kami sedang menyelidiki ini sebagai upaya pembunuhan, tetapi juga melihatnya sebagai potensi serangan terorisme domestik,” kata pejabat senior FBI Robert Wells.
FBI mendesak siapa pun yang memiliki informasi relevan untuk menyerahkannya kepada mereka.
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Thomas Matthew Crooks
Donald Trump
penembakan airsoft gun
Mantan Presiden Amerika Serikat
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Joe Biden
Tampang Pedagang Pasar Terapung yang Viral Mirip Ustaz Abdul Somad, Didoakan Banjir Rezeki |
![]() |
---|
Bayar Royalti Rp2,2 M, Mie Gacoan Bakal Kembali Putar Lagu, Direktur Tanda Tangani Surat Damai |
![]() |
---|
Beli Bensin, Pengemudi Mobil dan Motor Panik Mendadak Lari Kabur dari SPBU |
![]() |
---|
Hanafi Nikah usai Habisi Pegawai BPS, Kuras Rp89 Juta untuk Judol dan Lunasi Utang |
![]() |
---|
Sosok Sri Mulyani, Menkeu Viral Bahas Gaji Guru Kecil: Apakah Semua Harus Keuangan Negara? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.