Berita Lamongan
Hasil Dialog Perwakilan 3 Desa di Lamongan Soal Proyek JLU Ganggu Suplai Air Irigasi dari Sungai
Sejumlah petani perwakilan dari tiga desa di Kecamatan Deket menggelar musyawarah di Kantor Kecamatan Deket terkait suplai air irigasi di Sungai Deket
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sejumlah petani perwakilan dari tiga desa di Kecamatan Deket menggelar musyawarah di Kantor Kecamatan Deket terkait suplai air irigasi di Sungai Deket yang terganggu oleh proyek pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan, Jumat (19/7/2024).
Para perwakilan petani mengeluhkan suplai air irigasi yang terganggu oleh pembangunan proyek JLU yang berdampak suplai air untuk lahan pertanian tidak normal dan berkurang.
Kurangnya suplai air itu karena adannya pendangkalan di anak sungai utara jembatan JLU yang sedang dalam proses pembagunan.
Petani mengkhawatirkan bila kondisi berlanjut, tanaman padi di atas lahan total 160 hektare yang sudah berusia 65 sampai 70 hari tersebut produksinya berkurang.
Bahkan para petani khawatir terancam gagal panen akibat kekurangan air. Apalagi saat ini petani juga tengah dihadapkan dengan musim kemarau.
Baca juga: Tidak Penuhi Kuorum, Rapat Paripurna Rancangan KUA-PPAS di Gedung DPRD Lamongan Batal Digelar
Jembatan sementara dengan menempatkan material petikemas baja tersebut dinilai menghambat aliran air sehingga suplai berkurang.
Upaya dialog antara petani didampingi oleh tiga kepala desa. Dan diikuti oleh elemen Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) setempat. Mereka berharap agar pelaksana proyek JLU menormalisasi titik sedimentasi di utara jembatanm
"Suplai air pertanian berkurang karena terhambat jembatan, jadi suplay air tidak lancar terdampak masalah ini," kata Kades Deket Wetan, Kusbianto Susilo Putra, Jumat (19/7/2024).
Wilayah terdampak tersebut diantaranya Desa Rejosari, Deket Wetan, Deket Kulon, Pandanpancur.
Para petani minta aliran sungai persis di utara jembatan yang terpasang petikemas kedalamannya ditambah supaya air bisa optimal dan lancar.
Pihak pelaksana JLU sebenaranya sudah membantu para petani yakni berupa bantuan solar untuk pemasangan pompa air di sekitar jembatan.
Sementara itu, pihak penyedia jasa proyek JLU, Roy Herman mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya mencari solusi agar persoalan ini bisa teratasi.
"Pompa yang dipasang itu untuk mengalirkan bukan untuk memperbesar debit air. Harus kita pahami, percuma kalau jumlah pompanya banyak tapi debit airnya kecil," kata Roy.
Maka dari itu diselaraskan nanti dengan pihak Dinas Sumber Daya Air akan mencari solusi agar bisa memenuhi permintaan petani.
Baca juga: Antusiasme Masyarakat Lamongan Saksikan Gelaran Seni PASTALA ke-9, Meriah
suplai air irigasi
Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan
air irigasi
Sungai Deket
pertanian
Lamongan
TribunJatim.com
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.