Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Cerita Sepupu Chef Arnold, Karen Kurniawan Berjuang dengan Masalah Kulit Eksim Sejak Bayi

Skinfluencer Karen Kurniawan memiliki masalah kulit seperti eksim atau dermatitis atopik sejak bayi.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Dokumentasi pribadi
Skinfluencer Karen Kurniawan memiliki masalah kulit seperti eksim atau dermatitis atopik sejak bayi. 

“Pencetusnya kalau enggak pakai krim, misal mandi biasa saja tanpa krim dan lotion. Ini akan kambuh, terus udara dingin atau terlalu terik panas bisa juga muncul. Kalau di aku seperti itu,” ujarnya. 

“Tidak hilang total, kalau tidak di maintenance susah,” tambah perempuan kelahiran 2001 tersebut.

Baginya pelembab krim atau lotion sangat penting karena bukan hanya mencegah eksim kambuh, tapi juga menjaga kulitnya yang kering dan sensitif.

Semenjak menggunakan produk perawatan kulit yang tepat, kini kondisi eksimnya mulai mereda dan bisa dikendalikan.

Beberapa catatan dari kandungan krim yang dipakai adalah harus gentle, menghidrasi, non-comedogenic, non-irritant, hypoallergenic, untuk merawat skin barier kulit dengan baik.

“Pertama di kepala orang mikir ketombean, tapi ternyata tidak. Keringnya beda, shamponya juga harus milih-milih produknya. Apalagi kalau gatal lembab panas. Pilihan sabun juga penting, yang tidak berbau dan tidak terlalu berbusa. Jangan lupa pakai body lotion, itu yang penting buat saya,” ungkapnya.

“Pernah beli Cerave di Kanada, di sana banyak orang pakai ini, dulu jastip (jasa titip) dan sekarang sudah stok banyak karena sudah ada di Indonesia,” tambahnya.

Di samping itu, dr. Novita Tjiang M.Biomed, Sp.A, Board Certified Pediatrician, menyebut dampak eksim pada anak-anak perlu menjadi perhatian khusus.

Data menyebut sebanyak 60 persen anak yang memiliki eksim mengalami gangguan pada tumbuh kembangnya.

“Eksim jika tidak ditangani dengan tepat, bisa memberikan dampak yang cukup serius pada proses tumbuh kembang bayi dan anak. Iritasi dan rasa gatal yang parah membuat mereka sulit tidur,” tambah dr. Novita Tjiang.

Ia menyebut, pada anak-anak dapat ditimbulkan karena alergi. Alergi kulit, makanan atau kondisi lingkungan yang kemudian menyebabkan peradangan kronis seiring bertumbuhnya usia.

“Manusia punya perjalanan alamiah alergi sejak lahir. Kulit bayi juga bisa kering bahkan sampai pecah-pecah, padahal kulit pertahanan awal kita. Kalau kulit pecah-pecah akan mudah masuk bahan alergen,” ujarnya.

Ia menyarankan masyarakat untuk memperhatikan kondisi alergi. Sebab, dimulai dari alergi kulit dapat mengakibatkan dermatitis atopik. 

Begitu pun selanjutnya berpengaruh pada alergi makanan, dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan asma.

“Jangan dianggap dermatitis atopik hanya gatal, kalau tidak diterapi atau ditangani akan panjang dampaknya. Harusnya dari kulit kering tangani lebih awal,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved