Berita Jatim
PWNU Jatim Gelar Konferwil di Tebuireng Jombang Tanggal 2 Agustus 2024 Mendatang, Berikut Agendanya
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim akan menggelar Konferwil di Jombang pada tanggal 2 Agustus mendatang.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim akan menggelar Konferwil di Jombang pada tanggal 2 Agustus mendatang.
Salah satu agenda dalam konferwil tersebut adalah penentuan jajaran pengurus PWNU periode berikutnya.
Gelaran Konferwil itu juga menjadi krusial lantaran masa perpanjangan kepengurusan PWNU yang dipimpin oleh KH Abdul Hakim Mahfudz sebagai Pj Ketua PWNU Jatim akan habis pada 3 September 2024.
Jadwal konferwil NU Jatim sudah mendapat restu dari PBNU.
"Insyaallah untuk tempatnya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang," kata Katib Syuriah PWNU Jatim KH Romadhon Khatib kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: PKB Lirik eks Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar untuk Maju dalam Pilgub Jatim 2024
Jombang sengaja dipilih sebagai tempat Konferwil. Salah satu pertimbangannya adalah lantaran banyak pendiri dan tokoh NU berasal maupun dikebumikan di Jombang.
Misalnya, Rais Akbar PBNU KH Hasyim Asyari.
Selain itu, juga ada makam KH A Wahid Hasyim dan mantan Ketum PBNU KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Menurut Kiai Romadhon, Konferwil bisa dijadikan momentum untuk mengambil spirit dari para tokoh NU terdahulu.
"Jadi ngalap berkah sambil muhasabah mudah-mudahan menata Jawa Timur bisa ke khittohnya," ungkap Kiai Romadhon.
Ada sejumlah agenda penting dalam Konferwil mendatang.
Salah satunya memang terkait dengan penentuan kepengurusan PWNU Jatim berikutnya.
NU memiliki mekanisme tersendiri dalam pemilihan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim.
Baca juga: Gus Kikin Resmi Jabat PJ Ketua PWNU Jatim usai Terima SK, Ketum PBNU : Segera Gelar Konferwil
Rais syuriah dipilih oleh anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang terdiri dari sejumlah kiai NU kharismatik yang tidak diragukan keilmuan serta kebijaksanaannya dan tidak memiliki kepentingan baik pribadi maupun golongan. Menurut Kiai Romadhon, untuk tingkat wilayah Ahwa terdiri dari 7 orang kiai.
Anggota Ahwa disaring melalui mekanisme tertentu sesuai aturan yang berlaku. Yakni, berdasarkan usulan nama dari masing-masing cabang. Tujuh teratas hasil rangking lantas ditetapkan sebagai Ahwa.
"Selanjutnya Ahwa berembuk untuk mengangkat seorang Rais Syuriah baik dari diantara tujuh orang Ahwa atau diluar tujuh orang itu," urainya.
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.