Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pantas Pria ini Jadi Dukun Gadungan, Dulu Pernah Jadi Korban Penggandaan Uang, Kini Langsung Praktik

Seorang pria yang menjadi dukun gadungan pengganda uang di Pacitan, Jawa Timur ternyata juga pernah jadi korban Fakta itu diungkap oleh polisi.

Editor: Torik Aqua
THINKSTOCKS/FITRIYANTOANDI dan Polres Pacitan
Dukun pengganda uang di Pacitan ternyata pernah jadi korban penipuan 

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Seorang pria yang menjadi dukun gadungan pengganda uang di Pacitan, Jawa Timur ternyata juga pernah jadi korban.

Fakta itu diungkap oleh polisi.

Dukun gadungan berinisial JBB itu pernah jadi korban penipuan dukun pengganda uang.

Hingga akhirnya, warga Trenggalek itu lalu mempraktikkan pengalamannya.

Pria berusia 40 tahun itu lalu menjaring korbannya bermodus gandakan uang.

Baca juga: Aksi Dukun Pengganda Uang di Pacitan Sudah Kantongi Uang Rp103 Juta Selama 7 Bulan

“Dia (tersangka JBB) pernah jadi korban dukun penggandaan uang juga,” ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, Kamis (25/7/2024).

AKBP Agung Nugroho menyebut, tersangka JBB mengaku pernah jadi korban penggandaan uang di hadapan petugas.

Namun tidak diketahui pasti kerugian JBB saat jadi korban.

“Karena melihat modus orang yang pernah menipunya, dia (tersangka JBB) lalu menerapkan. Termasuk ruang dijadikan gelap, keris dan uang di kardus lalu disumpal agar kelihatan banyak,” katanya.

Menurutnya, JBB kemudian mencari tempat di Kabupaten Pacitan.

Tersangka merasa, jika tetap bertahan di Kabupaten Trenggalek, aksinya tidak akan berjalan.

“Kalau satu daerah kan banyak yang kenal. Sedangkan di Pacitan, tidak ada yang kenal. Warga juga akhirnya percaya karena terbuai omongannya yang bisa menjadikan uang Rp 2,5 Juta menjadi Rp 2 miliar,” tambahnya.

Baca juga: Aksi Dukun Pengganda Uang di Pacitan Sudah Kantongi Uang Rp103 Juta Selama 7 Bulan

Namun, aksi tipu-tipu JBB tidak berjalan lama.

Ketika salah satu korbannya di Pacitan tersadar. Di mana uang yang telah disetor ke JBB tidak kunjung dikembalikan.

“Jangankan jadi uang Rp 2 miliar, uang pokok yang disetor Rp 2,5 juta saja tidak kunjung dikembalikan ketika diminta,” papar AKBP Agung.

Karena itu, ada korban yang melapor ke Polsek Pacitan Kota.

Sehingga pihak kepolisian melakukan penyidikan. Termasuk mendatangi ke tempat kontrakan dukun palsu di Kecamatan Pacitan Kota itu.

“Menyita perkakas seperti kardus, keris. Juga meringkus tersangka saat mau kabur ke Trenggalek. Diringkus di perbatasan,” pungkasnya.

Sebelumnya, praktik penipuaan penggandaan uang dibongkar Polres Pacitan.

Tak main-main, korban dukun pengganda uang di Pacitan itu mencapai belasan orang.

Yang membuat terkejut, dari belasan korban tersebut, di antaranya adalah aparatur sipil negara (ASN) sampai mantan kepala desa (kades).

Sosok dukun

Inilah sosok dukun yang bikin lemas belasan PNS dan Kades di Pacitan hingga korban kehilangan jutaan rupiah.

Kembali lagi terjadi penipuan terhadap belasan korban yang mempercayai praktik tipu-tipu penggandaan uang.

Tak main-main, korban dukun penggadaan uang di Pacitan mencapai belasan.

Yang membuat terkejut, dari belasan korban tersebut diantaranya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) sampai mantan Kepala Desa (Kades).

Sosok dukun tipu-tipu di Pacitan ini akhirnya diketahui identitasnya, seperti diurai oleh kepolisian, Rabu (24/7/2024).

Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho menjelaskan modus asalnya tersangka membuka praktik pengobatan alternatif.

"Pelaku berinisial JBB warga Kabupaten Trenggalek. Di Pacitan membuka praktik tipu-tipu ini rumah kontrakan yang berlokasi di Kecamatan Pacitan Kota," ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, Rabu (24/7/2024).

Menurut Kapolres, modus awal tersangka membuka praktik pengobatan alternatif. Kemudian banyak pasien datang ke kontrakan tersangka.

"Tersangka kemudian menjaring korban yang dirasa sudah dekat. Tersangka menjanjikan kepada pasien jika memberikan uang Rp 2,5 juta dikembalikan Rp 2 miliar. Ini sangat luar biasa," kata AKBP Agung Nugroho.

Kemudian  banyak pasien datang ke kontrakan tersangka.

Baca juga: Sakit Hati Ditagih 1 M, Dukun Pengganda Uang Habisi Pegawai Honorer, Korban sempat Dilaporkan Hilang

“Tersangka kemudian menjaring korban yang dirasa sudah dekat. Tersangka menjanjikan kepada pasien jika memberikan uang Rp 2,5 juta dikembalikan Rp 2 Miliar. Ini sangat luar biasa,” katanya.

Dihadapan petugas, tersangka memgakuinya.

Ada 14 warga Pacitan yang telah ditipu oleh tersangka.

Dan keempatbelas korban itu statusnya ada yang ASN dan mantan kades.

Kapolres Pacitan, AKBP Agung menunjukkan perkakas perdukunan tersangka JBB dalam artikel berjudul
Kapolres Pacitan, AKBP Agung menunjukkan perkakas perdukunan tersangka JBB dalam artikel berjudul "Bermodal Kardus, Dukun di Pacitan Ngaku Bisa Gandakan Uang Rp2,5 Juta Jadi Miliaran" (Polres Pacitan)

Menurut polisi, jika dihitung-hitung uang sebesar Rp 2,5 juta menjadi Rp 2 Miliar, 1000 persen.

Terbongkarnya, salah satu korban curiga, karena setelah ditunggu-tunggu, janji tersangka tidak terwujud.

“Korbannya mengadukan ke Polsek Pacitan Kota. Anggota reskrim polsek kota langsung mengamankan tersangka. Warga Trenggalek yang mengadu nasib dengan penipuan di Pacitan,” urainya.

Sementara itu, dari aksi menipu berbagai kalangan ini, tersangka sudah mengantongi banyak uang.

Aksi dukun pengganda uang di Pacitan berinisial JBB (40) rupanya tak sebentar.

Tersangka yang merupakan warga Kabupaten Trenggalek telah beraksi selama 7 bulan.

“Dimulainya Desember 2023 lalu. Ya kalau dihitung sekitar 7 bulan,” ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, Rabu (23/7/2024).

Selama 7 bulan itu, kata dia, tersangka telah menjerat 14 korban. Dari belasan korban itu, ada berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Pun ada pula mantan Kepala Desa (Kades).

Praktik dari akhir 2023 itu, JBB juga telah mendapatkan uang ratusan juta rupiah.

Baca juga: Modal Kardus, Dukun di Pacitan Tipu Mantan Kades, Ngaku Bisa Gandakan Uang Rp2,5 Juta Jadi Miliaran

“Tepatnya tersangka dapat dana segar dari belasan korban Rp 103 juta,” kata AKBP Agung.

Uang Rp 103 juta itu, didapatkan dari belasan korban. Sehingga satu korban bisa menyetor lebih dari sekali.

Lantaran sekali setoran Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta.

“Ya karena percaya itu tadi. Setor Rp 2,5 juta bisa digandakan hingga Rp 2 Miliar,” terang AKBP Agung kepada wartawan saat presrilis di Mapolres Pacitan.

Hasil penipuan itu, jelas AKBP Agung, digunakan tersangka untuk membeli sepeda motor.

“Salah satunya membeli motor. Yang lain untuk keperluan pribadi,” tegasnya.

Terbongkarnya kasus yang berjalan setengah tahun lebih ini, karena salah satu korban curiga.

Baca juga: Sosok Dukun di Pacitan Ditangkap Polisi, Tipu Kades hingga ASN Bisa Gandakan Uang hingga Miliaran

Dimana uang yang disetor tidak dikunjung dikembalikan beserta penggadaan uangnya.

“Curiga dan akhirnya melaporkan ke Polsek Pacitan Kota. Kami tangkap ketika tersangka mau kabur ke Trenggalek. Kami tangkap di perbatasan Pacitan-Trenggalek,” pungkasnya.

Polres Pacitan membongkar praktik dukun penipuan ganda uang. Adalah pria berinisial JBB yang diringkus anggota Polres Pacitan karena menipu belasan warga.

Modusnya pun terungkap. Pria asal Kabupaten Trenggalek awalnya membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang beralamat di Kecamatan Pacitan Kota.

Saat digeledah, alat yang digunakan oleh tersangka sederhana. Hanya bermodal sebuah keris dan kardus yang awalnya diisi uang.

“Perkakas perdukunannya telah kami sita. Ada kardus dan keris,” ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, Rabu (24/7/2024).

Dia menjelaskan kardus itu yang membuat belasan korban tergiur. Janjinya pun menggiurkan uang Rp 2,5 juta bisa menjadi Rp 3 Miliar.

Cara tersangka menipu juga sederhana. Ketika korban mau menyerahkan uang sebesar Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta, dibawa ke sebuah kamar.

Baca juga: Dukun Pengganda Uang Minta Gentong hingga Telur, Duit Rp 12 Juta Warga OKI Malah Raib, Korban Kesal

“Kondisi kamarnya gelap remang-remang. Disiu ada kardus tang kami sita ini. Dalam kardus ada uang. Sebenarnya sedikit tetapi biar kelihatan banyak disumpel,” katanya.

Dari situ, tersangka menyebutkan setiap uang yang diserahkan dimasukkan ke kardus. Kemudian uang akan bertambah berkali-kali lipat.

“Korban percaya saja sih. Karena melihat banyak uang di kardus. Karena gelap jadi tidak teliti bahwa ada sumpelan. Itu yg menyakinkan korban mau mengasih lagi,” katanya.

Terbongkarnya, ketika ada korban sadar bahwa uang yang dijanjikan bisa berkali-kali lipat tidak kunjung diterima. Hingga melaporkan kasus ini ke Polsek Pacitan Kota.

“Anggota (Polsek Pacitan Kota) menangkap ketika tersangka mau kabur ke Trenggalek. Ditangkap di perbatasan Pacitan-Trenggalek,” terang AKBP Agung.

Menurutnya, hingga saat ini kasus penipuan ini baru satu tersangka, JBB saja. Untuk istri dari tersangka JBB, sementara masih berstatus sebagai saksi.

“Memang tinggal dikontrakan bersama. Tetapi belum mengarah istri tersangka ikut beraksi atau membujuk rayu para korban,” papar AKBP Agung. (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved