JATIM TERPOPULER: Dukun Pengganda Uang di Pacitan - 13 Pesilat Tersangka Pengeroyokan Polisi Jember

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Jumat 26 Juli 2024.

Berita pertama tersaji fakta baru mengenai dukun pengganda uang di Pacitan. 

Selanjutnya berita 13 anggota pencak silat telah ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian pengeroyokan anggota Polisi, di Kabupaten Jember, pada Selasa (23/7/2024) lalu.

Ada juga berita pemilik mobil misterius jenis Daihatsu Xenia yang terparkir di Jalan Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (26/7/2024) di TribunJatim.com.

Baca juga: Ditinggal Teman Kabur, Pria Bertato di Gresik Babak Belur Dihajar Warga Usai Curi Laptop Bidan

Baca juga: Idap Kanker, Pelawak Senior Nangis Ditransfer Uang Teman Artis, Terkuak karena Kebaikan di Masa Lalu

Baca juga: Sosok Mahasiswa KKN UINSA yang Tewas Tergulung Ombak di Jember Dikenal Ramah, Satu Kampung Nangis

1. Terkuak Fakta Baru Dukun Pengganda Uang di Pacitan, Pernah Jadi Korban hingga Alasan Pilih Pacitan

Terkuak fakta baru tentang dukun pengganda uang di Pacitan, Jawa Timur (Jatim) berinisial JBB.

Warga Kabupaten Trenggalek itu, rupanya pernah menjadi korban dukun pengganda uang.

 Namun setelah menjadi korban, pria berusia 40 tahun ini malah mempraktikkannya ke orang lain.

“Dia (tersangka JBB) pernah jadi korban dukun penggandaan uang juga,” ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, Kamis (25/7/2024).

AKBP Agung Nugroho menyebut, tersangka JBB mengaku pernah jadi korban penggandaan uang di hadapan petugas.

Namun tidak diketahui pasti kerugian JBB saat jadi korban.

“Karena melihat modus orang yang pernah menipunya, dia (tersangka JBB) lalu menerapkan. Termasuk ruang dijadikan gelap, keris dan uang di kardus lalu disumpal agar kelihatan banyak,” katanya. 

Baca juga: Pantas Pria ini Jadi Dukun Gadungan, Dulu Pernah Jadi Korban Penggandaan Uang, Kini Langsung Praktik

Menurutnya, JBB kemudian mencari tempat di Kabupaten Pacitan.

Tersangka merasa, jika tetap bertahan di Kabupaten Trenggalek, aksinya tidak akan berjalan.

“Kalau satu daerah kan banyak yang kenal. Sedangkan di Pacitan, tidak ada yang kenal. Warga juga akhirnya percaya karena terbuai omongannya yang bisa menjadikan uang Rp 2,5 Juta menjadi Rp 2 miliar,” tambahnya.

Namun, aksi tipu-tipu JBB tidak berjalan lama. Ketika salah satu korbannya di Pacitan tersadar. Di mana uang yang telah disetor ke JBB tidak kunjung dikembalikan.

Baca selengkapnya

2. BREAKING NEWS: 13 Pesilat Jadi Tersangka Pengeroyokan Polisi Jember, Kapolda Jatim: Ada Provokator

Sejumlah 13 anggota pencak silat telah ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian pengeroyokan anggota Polisi, di Kabupaten Jember, pada Selasa (23/7/2024) lalu.

Dua orang diantaranya masih di bawah umur, bahkan berstatus pelajar SMA.

Mereka di antaranya, KNB (26) yang bertindak sebagai provokator, sekaligus melakukan aksi pengeroyokan terhadap polisi yang melakukan pengamanan.

Sedangkan, 12 orang, lainnya bertindak sebagai pengeroyok anggota Polisi yang melakukan pengamanan tersebut hingga mengalami luka patah tulang hidung dan menjalani perawatan medis di RS.

Mereka, meliputi ARA (19), MAN (21), RAD (21), SLR (19), YAD (24), DAP (20), MYB (21), AB (21), AF (19), MVR (20).

Baca juga: Terjerat Kasus Konvoi Bikin Onar, 26 Pesilat di Situbondo Divonis Hakim 3 Hari Bui, Tak Kecewa

Kemudian, dua orang tersangka anak di bawah umur berstatus pelajar, yang tidak disebutkan inisial namanya.

"Mereka telah berstatus sebagai warga dari perguruan pencak silat tersebut. 2 anak berkonflik dengan hukum (ABH) itu, juga. Kalau mereka berdua masih SMA," ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur saat ditemui TribunJatim.com, di Mapolda Jatim, Kamis (25/7/2024).

Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Tersangka KNB menjadi provokator yang sempat menyampaikan terkait adanya anggota pencak silat yang ditangkap oleh anggota kepolisian.

"Saat masuk tersebut terjadi provokasi oleh KNB yang mengatakan, salah satu saudara diamankan oleh petugas," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (25/7/2024).

Kemudian, atas adanya isu tersebut, sejumlah massa dari anggota pencak silat terpengaruh karena kabar tersebut.

Baca selengkapnya

3. Mobil Tak Bertuan di Ngawi Diduga Terlibat Tabrak Lari, Bodi Depan Mobil Rusak, Polisi Buru Pemilik

Polisi masih menyelidiki asal usul mobil misterius jenis Daihatsu Xenia, nopol AD 1352 EE, yang terparkir di Jalan Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Sebagai informasi, mobil berwarna hitam ini ditemukan masyarakat setempat, pada Jumat (19/7/2024). Mulanya warga mengira pemilik mobil sedang menunaikan Salat Jumat.

Namun karena tak kunjung kembali, mereka akhirnya melaporkan penemuan kendaraan tersebut ke polsek setempat, Sabtu (20/7/2024).

Petugas yang mendatangi lokasi kejadian, mengecek kondisi mobil sudah rusak di bodi bagian depan kanan.

Kemudian ban depan dan belakang bagian kanan mobil itu juga kempes.

Baca juga: Kecelakaan di Kota Malang, Mobil Pajero Hantam Motor Aerox dan Pagar Tembok Ruko saat Dini Hari

Saat diperiksa ditemukan topi SMA Negeri Sragen, lalu di jok mobil bagian belakang berisi pakaian, foto copy ijazah pelajar SMA Mranggen Demak, dan Mahasiswi Universitas Semarang, serta jam tangan perempuan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi menduga, mobil Daihatsu Xenia merupakan pelaku tabrak lari.

Dugaan itu muncul setelah menganalisis kerusakan kendaraan.

“Kami juga mendapatkan laporan kejadian kecelakaan, antara kendaraan sepeda motor bebek nopol AE 6685 LO, yang diduga terlibat dengan Mobil Daihatsu Xenia,” jelasnya, Rabu (24/7/2024).

Ia menambahkan, korban pengendara sepeda motor bernama Katiman (62), warga Dusun Kesongo, Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Baca selengkapnya 

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com