Berita Surabaya
Penemuan Bayi di Sukolilo Surabaya, Warga Sempat Melihat Pemotor di Lokasi Kejadian
Warga sempat dapati pengendara motor misterius berhenti di depan rumah pasangan suami istri (Pasutri) yang menjadi lokasi penemuan bayi
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga sempat dapati pengendara motor misterius berhenti di depan rumah pasangan suami istri (Pasutri) yang menjadi lokasi penemuan bayi perempuan berusia dua jam kondisi prematur, kawasan Jalan Keputih IIB, Keputih, Sukolilo, Kota Surabaya, Jumat (26/7/2024) dini hari.
Pasutri penemu bayi perempuan berbobot 1,8 kilogram dengan panjang tubuh sekitar 43 sentimeter itu, adalah Edi Pramono (42) dan Nurhayanah (44).
Sosok pemotor misterius tersebut terpantau di depan rumah mereka sekitar pukul 03.00 WIB.
Atau sekitar 2,5 jam sebelum si jabang bayi yang terbuntal jaket sweater orang dewasa warna cokelat ditemukan pertama kali oleh Nurhayanah
Temuan informasi yang melingkupi fakta tersebut disampaikan oleh Edi Pramono, kepada TribunJatim.com, saat ditemui di kediamannya, pada Sabtu (27/7/2024).
Baca juga: Pasutri di Surabaya Temukan Bayi di Teras Rumah, Ada Surat Wasiatnya, Sempat Dikira Suara Kucing
Ternyata, temuan informasi tersebut, diperoleh Edi dari cerita seorang tetangga, pria berinisial DV yang bekerja sebagai karyawan warung makan di ujung gang permukimannya.
"Ciri-cirinya cowok, tapi kurang tahu detail, naik motor, pakai masker. Motor apa saya enggak tahu," ujarnya.
Berdasarkan cerita yang disampaikan Saksi DV, Edi menerangkan, sosok pemotor misterius tersebut terpantau berhenti di depan pagar halaman depan rumahnya pukul 03.00 WIB.
Pemotor itu berhenti di lokasi tersebut, dengan posisi mengarahkan ke timur. Namun, Saksi DV tidak mengetahui pasti ciri motornya. Yang jelas, si pemotor itu, tampak memakai masker.
Nah, lanjut Edi, Saksi DV melihat sosok misterius itu saat sedang mempersiapkan proses memasak bahan makanan untuk warungnya.
Setelah sempat berjalan melewati sosok pemotor misterius itu. Saksi DV yang telah berada di warung depan, lantas bergegas kembali ke rumah untuk memasukkan motornya.
Karena sempat menduga kalau sosok pemotor misterius tersebut merupakan anggota komplotan pelaku pencurian motor.
"Nah dia (Saksi DV) langsung pulang, penasaran, takut maling, langsung ngumpetin motor. Karena kan motor kami di luar semua, gak pernah masuk dalam," katanya.
Baca juga: Sosok Bayi Gaza Hidup di Perut Ibu yang Meninggal karena Serangan Israel, Lahir Sehat: Keajaiban
Kendati demikian, Edi belum bisa memastikan apakah sosok pemotor misterius tersebut sebagai si terduga pelaku pembuangan bayi di teras rumahnya. Mengingat cerita dari Saksi DV terbilang singkat dan terbatas.
Oleh karena itu, ia juga berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pihak yang bertanggung jawab atas pembuangan bayi tersebut.
"Enggak tahu (mereknya). Tapi naik motor. Enggak tahu apakah dia pelakunya atau bukan, pokoknya dia ada di situ depan jam 3. Apa dia ojol atau dia pelakunya, enggak tahu. Nah itu semua cerita dari Mas DV. Kita waktu itu tidur, ceritanya belum semuanya, masih sepotong," jelasnya
Edi Pramono menganggap, apapun alasan atau motif dari orangtua kandungnya, membuang bayi tersebut, tetaplah melanggar peraturan perundang-undangan yang ada.
Seandainya memang si orangtua bayi ingin memberikan bayi tersebut untuk dirawat kepada keluarganya, ia mengaku tidak akan menolaknya.
Asalkan, ada itikad baik untuk berkomunikasi secara langsung terlebih dahulu untuk memberikan penjelasan terkait alasan melakukan melepas kepengasuhan sang jabang bayi tersebut.
"Saran saya kalau enggak mau merawat, langsung aja kasih orang. Kalau ditaruh di situ, atau dibuang, itu sama aja menyalahi UU. Kalau dikasih orang insyaallah mau, seandainya dikasih ke saya insyaallah saya mau. Pokoknya dijelaskan secara jelas kondisinya bagaimana," terangnya.
Mengingat kasus penemuan bayi diteras rumahnya telah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Edi berharap kepada si orangtua kandung dari jabang bayi untuk bisa berinisiatif melakukan itikad baik dengan menyerahkan diri ke markas kepolisian setempat di mana pun berada.
"Sebelum ketangkep polisi, segera menyerahkan diri ke kantor Polisi. Agar kasus tidak terlalu panjang, lama. Semakin lari semakin menyusahkan orang. Dan akan menjadi beban sampai kapanpun," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukolilo Polrestabes Surabaya Kompol I Made Patera Negara mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas temuan bayi tersebut.
Penyelidikan tersebut bergulir sejak hari kejadian pertama kali dilaporkan. Hingga berlangsung pada hari ini, Sabtu (27/7/2024).
Pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi. Dan melakukan olah tempat kejadian perkara, di lokasi rumah saksi penemu bayi pertama kali.
"Kami masih penyelidikan. Yang sudah diperiksa dua pasutri yang menemui pertama, untuk yang lain masih kami selidiki," ujar I Made Patera Negara saat dihubungi TribunJatim.com
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.