Pecah Kepadatan Lalu Lintas, Dewan Sarankan Pemkot Malang Buka Jalur Baru di Lesanpuro dan Mergan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - DPRD Kota Malang mendorong Pemkot Malang segera membuat jaringan jalan baru di kawasan Kecamatan Kedungkandang dan Sukun, Malang, Jawa Timur.

Dewan menyarankan perlunya membuka jalur baru di kawasan Jalan Lesanpuro, Jalan Mergan dan Galunggung.

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto menjelaskan, pihaknya telah berbicara kepada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, agar segera membuat Detail Engingeering Design.

Dewan menilai, kebutuhan jalan penghubung yang baru ini untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.

“Kami minta DPUPRPKP bisa menyelesaikan DED di Jalan Lesanpuro menuju Pura Luhur Dwijawarsa Lesanpuro," ujar Eko, Jumat (2/8/2024).

Pria yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang ini menjelaskan, jaringan jalan baru dibutuhkan untuk membuka berbagai akses jalan yang ada.

Terlebih di tengah kendala-kendala pengembangan infrastruktur fisik Kota Malang seperti kemacetan. 

Kawasan Jalan Lesanpuro menuju Pura Luruh Dwijawarsa memungkinkan dibuatkan jaringan jalan baru yang bisa memberikan alternatif pilihan.

Baca juga: Deret Fakta Warga Tutup Akses Jalan SMP Swasta, RW Naikkan Iuran Jadi 140 Juta, Sekolah Keberatan

Utamanya di jalan baru dari kawasan Jalan Ki Ageng Gribig menuju kawasan Gunung Buring. 

Sementara di Mergan dan Galunggung dibuat jaringan jalan dengan peningkatan kapasitas jalan yang ada di sana. Guna memecah kemacetan.

Kabid Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang, Kristian Bagus Muryanto menjelaskan, DED jaringan Jalan Lesanpuro, Mergan dan Galunggung ini baru akan dibuat di tahun 2025 mendatang.  

“Baru dibuat di 2025. Anggarannya di tahun depan,” tegas Bagus. 

Dijelaskan pula kebutuhan anggaran untuk merealisasikan jaringan jalan baru ini juga masih menunggu DED selesai.

Pembuatan jaringan jalan baru ini diprioritaskan pada tiga kawasan itu guna memecah kepadatan lalu lintas Kecamatan Kedungkandang dan Sukun.