Keluhan Penjual Pernak-pernik Agustusan, Sepi Pembeli : Beda dengan Tahun Sebelumnya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - 13 hari lagi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 akan diperingati. 

Setiap menjelang HUT RI identik dengan pernak-pernik untuk menyambut dan meramaikannya oleh masyarakat di segala tingakatan. 

Di Lamongan, sejak sepekan sejatinya mulai dibanjiri penjual pernak pernik perayaan Agustusan  yang datang dari Jawa Barat, seperti Bandung dan sekitarnya.

Setiap tahunnya, mereka memanfaatkan momen menyambut HUT RI dengan berjualan bendera dan beragam pernak-perniknya. 

Haris (25) seorang pemuda penjual asal Garut, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir sudah mencoba untuk mengais rezeki berjualan di Jalan Lamongrejo sebelah selatan perumahan Kodim 0812.

Baca juga: Nekat Merantau Tempuh 52 Jam Demi Jualan Bendera Agustusan, Iwan Berhasil Raup Rp12 Juta Sebulan

Haris berjualan bendera merah putih dan pernak-pernik perayaan Agustusan seperti umbul-umbul, background bendera merah putih, banner, bando dan bendera kecil.

Haris ingin turut serta meramaikan Agustusan yang tinggal 13 hari lagi perayaan HUT RI ke-79, namun animo pembeli sangat sepi.

"Sepi sekali, bahkan beda dengan setehun pasca covid-19 ," kata Haris, Minggu (4/8/2024).

Ia  yang berjualan bersama dengan puluhan teman yang menyebar sejumlah ruas jalan di Lamongan. Penjualannya pada tahun ini sepi, daya beli tidak kelihatan 

"Penjualannya tahun ini beda dengan tahun sebelumnya," kata Haris.

Ia juga mengaku, meski tinggal dua pekan lagi HUT Kemerdekaan dirayakan, ia merasakan sepinya pembeli,

"Padahal kami pada 15 Agustus nanti sudah harus balik semua," ungkapnya.

Harga pernak-pernak yang digelar di atas trotoar itu harganya bervariasi, Rp 15 ribu per biji hingga Rp 250 ribu per biji

Haris dan teman-temannya berharap barang dagangannya bakal laku keras. 

Baca juga: Jelang Pelantikan, 4 dari 50 Caleg Terpilih di Lamongan Belum Terima Hasil Verifikasi LHKPN