Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Pasuruan

Pemasukan Desa di Pasuruan per Bulan Dapat Puluhan Juta Rupiah, Berkat Hasil Pengolahan Sampah

Pemdes) Randupitu berhasil mengolah sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang berharga. Pengolahannya bisa mendatangkan pundi - pundi rupiah

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Galih Lintartika
para petugas PEMPES saat melakukan pengolahan sampah di Desa Randupitu. 

Setelah diolah, kata dia, sampah yang menjadi RDF hanya berkisar 6 ton. Sisanya untuk kompos. RDF dikirim langsung ke perusahaan.

Kompos, kata dia dibagikan ke masyarakat. Dia juga mencanangkan program penanaman pohon dan tumbuhan di depan rumah - rumah warga.

Fuad menjelaskan, sampah menjadi salah satu persoalan akut di desanya. Sebelum diolah seperti ini, dulu sampah dibakar atau dibuang begitu saja di lahan kosong.

Baca juga: 18 Desa di Lumajang Alami Kekeringan, 9 Truk Tangki Dikerahkan Percepat Distribusi Air Bersih

“Cara seperti ini jelas membuat lingkungan tercemar, muncul bau tidak sedap dan membuat lingkungan jadi tidak sehat,” terangnya.

Kades yang masih berusia muda ini tidak menampik bahwa mengawalinya memang berat. Sebab, tidak semua masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan.

Namun, ia bisa meyakinkan masyarakat untuk ikut bersama mengolah sampah. Masyarakat hanya membayar iuran Rp15.000/bulan untuk operasional pengambilan sampah.

Dia mengaku, kolaborasi dan kerjasama ini berhasil membawa Randupitu menjadi lebih bersih, dan lebih sehat seperti sekarang.

“Di sisi lain desa juga mendapatkan keuntungan yang itu juga akan kembali untuk kepentingan masyarakat, pembangunan dan lain sebagainya,” tutupnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved