Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Film Rumah Dinas Bapak, Kisah Nyata Komika Dodit Mulyanto yang Menghibur Sekaligus Menakutkan

Film horor komedi Rumah Dinas Bapak menghadirkan kisah nyata dari komika Dodit Mulyanto semasa kecil.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Nur Ika Anisa
Spesial Show Film Rumah Dinas Bapak yang dihadiri oleh Dodit Mulyanto, Minggu (4/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Film horor komedi Rumah Dinas Bapak menghadirkan kisah nyata dari komika Dodit Mulyanto semasa kecil.

Ia mengalami kisah mistis selama pindah ke rumah dinas ayahnya, yang merupakan seorang Mantri Perhutani di hutan jati.

Film Rumah Dinas Bapak sekaligus menjadi film horor komedi terbaru Starvision, setelah sukses dengan film Sekawan Limo dan Ghost Writer yang menjadi box office.

“Saya ingin berbagai saja, awalnya di thread  kemudian ditawari bikin film. Saya merasa ini pantas karena ceritanya memang terjadi, dulu saya pindah di hutan jati luas dan rumah kuno sekali. Berdasarkan kisah nyata,” ungkap Dodit Mulyanto di Royal Plaza, belum lama ini.

Dodit menyebut film ini mengingatkan pada era masa kecilnya sekitar tahun 1990an. Saat itu ia tinggal di rumah peninggalan Belanda di tengah hutan jati yang sangat luas, tumbuh ratusan tahun.

Kisah dari film ini menayangkan keseharian Dodit, Ibu diperankan oleh Putri Ayudya, Mbak Lis diperankan Yasamin Jasem, Elang el Gibran memerankan Mas Dewo dan dua anak buah Bapak, Sugeng dan Kasno yang mendapatkan teror mistis.

“Kekeluargaan hangat, teror tapi mempersatukan keluarga dan menjadikan kita respek atau kasian pada hantu. Ceritanya ada bumbu-bumbunya, karena kejadian nyata hanya buram tapi bayi dipindah itu benar terjadi,” ungkapnya.

Selain itu, film ini memberikan nilai pemahaman terhadap profesi penjaga hutan yang harus beradaptasi dengan kondisi medan.

“Baju ini logo-logo tahun 92, jadi sekarang sudah tidak sama. Tahun-tahun ini kekuasan seperti bapak saya, harus berpatroli antara 400-600 hektar. Pernah ikut masa kecil diajak keliling hutan,” ungkapnya.

Pada penayangan film di Royal Plaza turut hadir ibu dari Dodit Mulyanto, Karsilah, menonton bersama para penonton.

Dodit menambahkan, diangkatnya kisah yang pernah dialaminya tersebut sekaligus menjadi penghormatan untuk almarhum bapaknya.

Kini, penonton Indonesia pun bisa mengetahui kisah perjuangan sang bapak sebagai mantri hutan yang harus berjuang dengan para pembalak kayu (blandong).

“Mengenang apa yang saya lalui, dan ternyata ketika mengenang kembali, tugas Bapak saya itu berat banget,” ucapnya.

Sementara itu, Bobby Prasetyo selaku sutradara Rumah Dinas Bapak menyebut film ini menyajikan dua rasa sekaligus. Memadukan elemen horor dan komedi dalam satu film.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved