Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Dinkes soal Khasiat Daging Kucing Turunkan Diabetes, Bongkar Efek Bapak Kos Makan Kucing

Berikut penjelasan dinas kesehatan soal khasiat kucing turunkan diabetes, ternyata ada efek berbahaya memakan daging kucing.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com
Penjelasan Kemenkes terkait efek mengonsumsi daging kucing yang dilakukan oleh bapak kos di Semarang 

Sedangkan, konsumsi daging kucing untuk pengobatan diabetes tidak dianjurkan.

Hakam memaparkan, Dinkes gencar melakukan skrining, baik penyakit menular maupun tidak menular, masyarakat bisa mengikuti kegiatan skrining di masing-masing RW untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Skrining ini gratis bagi masyarakat.

"Bisa diperiksa kadar gula darah, tensi, kesehatan mental, atau jiwa. Itu nanti kalau hasilnya upnormal atau di atas normal, selanjutnya dikonsultasikan, rutin datang ke puskesmas sesuai faskes supaya masyarakat tidak kena retribusi," urainya.

Baca juga: Bukan Cuma Orang Dewasa, Anak-anak Bisa Kena Penyakit Ginjal, Respons RSCM Soal Fenomena Cuci Darah

Sebelumnya, polisi mengamankan pemakan daging kucing Semarang, Nuryanto (62) alias NY mengaku, telah mengkonsumsi daging kucing selama 8 tahun silam.

Ia menyebut, mulai memakan daging kucing sejak terkena diabetes.

"Saya kena diabetes sejak umur 54 tahun, sejak mulai saat itu saya konsumsi daging kucing," jelas Nuryanto di Mapolrestabes Semarang, Kamis (8/8/2024).

Pria yang dikenal sebagai pemilik kos murah ini mengatakan, muncul hasrat untuk memakan daging kucing karena mendengar informasi dari kakak kandungnya bahwa daging kucing berkalori rendah sehingga cocok untuk pengidap diabetes seperti dirinya.

Baca juga: 10 Jam Makan Tanpa Henti, Nasib Xiaoting Tewas Mendadak saat Live, Dulu Punya Riwayat Penyakit

Ia juga sudah jengah terhadap sakit diabetesnya yang sudah parah dan tak kunjung sembuh.

Terlebih, dia sudah berobat berulang kali ke dokter di wilayah Gunungpati tetapi tak diberi obat.

"Saya sempat berobat ke dokter di Gunungpati. Namun, tidak diberi obat," katanya.

Polisi dalam kasus ini menyita sejumlah barang bukti di antaranya sebilah celurit untuk memukul kucing, pisau untuk potong daging kucing, korek api untuk membakar bulu-bulu kucing, dan talenan untuk alas potong daging.

Dinkes Semarang
Dinkes Semarang (Tribun Solo)

Adapula botol berisi kecap yang digunakan sebagai bumbu penyedap. Selain itu, terdapat sisa tulang kucing yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

 "Kami sita juga penanak nasi sebagai alat perebus daging kucing," jelas Kepala Unit (Kanit) Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polrestabes Semarang AKP Johan Widodo.

Melihat kondisi tersangka, pihak kepolisian juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap psikis tersangka.

"Kami masih koordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk observasi gangguan jiwa atau tidak," bebernya.

Baca juga: Fakta Mantan Bupati Jembrana dan Istri yang Tewas Membusuk, 3 Hari Tak Keluar Rumah, Warga Curiga

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved