Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Politik

Ketum PSI Kaesang Tertawa Ditawari Ketum PAN Zulhas Jadi Cagub Jateng Ketimbang Cagub Jakarta

Reaksi Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep setelah ditawari oleh Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan

Editor: Torik Aqua
Instagram psi_id dan amanatnasional
Reaksi Ketum PSI, Kaesang Pangarep saat diminta Ketum PAN Zulhas maju di Pilgub Jateng 

Ia hanya menyebut selama ini memang belum ada komunikasi dengan Anies soal Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Selama ini (memang) belum ada komunikasi," pungkasnya.

Anies sendiri tak mempermasalahkan pernyataan Kaesang itu.

Ia menghargai semua pendapat ataupun pandangan setiap individu, termasuk adik Gibran Rakabuming Raka.

"Ya kita semua menghormati setiap pandangan. Jadi saya selalu mengambil posisi hormat pada apapun yang menjadi pandangan, termasuk beliau (Kaesang)," kata Anies di Jakarta Fair 2024, Kemayoran, Jakarta, Jumat.

Anies Dinilai Tak Tertarik pada Kaesang

Meski seandainya Kaesang Pangarep tetap ingin berduet dengan Anies Baswedan, pengamat menilai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak serta-merta mengamini niat putra bungsu Jokowi.

Pasalnya, menurut pengamat, Anies selalu memberikan jawaban lain saat ditanya tanggapannya mengenai Kaesang.

"Ada kecenderungan Anies tidak tertarik dengan Kaesang. Buktinya, ketika Anies ditanyakan soal kemungkinan duet dengan Kaesang, Anies justru menjawab dengan hal lain, mengurus Jakarta lebih penting, warga Jakarta lebih penting, dan seterusnya."

"Itu kan bentuk penolakan kalau Anies nggak tertarik dengan Kaesang," jelas pengamat politik, Adi Prayitno, kepada Tribunnews.com, Selasa (18/8/2024).

Tak hanya itu, Adi juga menyinggung pernyataan Kaesang yang memuji Anies hanya untuk cek ombak.

Adi menyebut Kaesang dan Anies memiliki mazhab politik yang berbeda.

Karena itu, sekali lagi Adi menekankan, Anies dan Kaesang tidak mungkin berpasangan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Kaesang ini hanya lucu-lucuan saja, testing the water yang berkoalisi dengan Anies ya."

"Rasanya, nggak (akan) ketemu antara elite dan grassroot pendukung Kaesang dengan pendukung Anies Baswedan. Ini bagaikan dua kutub yang bertabrakan satu sama yang lain," bebernya.

Terpisah, mantan anggota tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN), Refly Harun, menyebut Anies akan kehilangan nilai jika benar menggandeng Kaesang saat maju Pilkada DKI Jakarta 2024.

Sebab, banyak publik mendukung Anies dalam gelaran Pilpres 2024 karena berlatar nilai demokrasi, penghormatan terhadap konstitusi, hingga anti-korupsi.

"Karena kalau Anies gabung sama Kaesang ya sudah dia sudah kehilangan nilai-nilai yang sudah saya sebutkan," kata Refly, Senin (17/6/2024).

Ia menilai Kaesang merupakan representasi dari rezim yang melakukan kecurangan dalam Pemilu.

Bahkan, kata Refly, mengakali hukum agar bisa maju di Pilkada melalui putusan Mahkamah Agung (MA) beberapa waktu lalu.

"Sehingga kalau Anies gabung sama Kaesang, Anies bukan lagi man of value, tapi orang yang sudah kehilangan nilainya."

"Jadi orang yang enggak ada nilainya, ya seperti zombi saja dia," tukas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved