Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bojonegoro

Mengaku Sudah Miskin, Puluhan Mantan Kades di Bojonegoro Minta Tali Asih Rp 100 Juta ke Pemkab

Mengaku sudah miskin dan papa, puluhan mantan kades di Bojonegoro meminta tali asih Rp 100 juta per orang ke Pemkab Bojonegoro.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Yusab Alfa Ziqin
Para mantan kades di Bojonegoro saat dijamu sejumlah anggota DPRD Bojonegoro dan pejabat Pemkab Bojonegoro, Rabu (14/8/2024) siang. Mereka meminta tali asih atau semacam pesangon dari Pemkab Bojonegoro. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin 

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Puluhan mantan kepada desa (kades) yang tergabung dalam Komunitas Purnabhakti Kepala Desa Seluruh Indonesia (Kompakdesi) Bojonegoro menggeruduk Kantor DPRD Bojonegoro, Rabu (14/8/2024) siang.

Oleh DPRD Bojonegoro, puluhan mantan kades tersebut diterima dengan baik.

Sejumlah anggota DPRD Bojonegoro dan juga pejabat Pemkab Bojonegoro mendudukkan mereka di salah satu ruangan lantai dua di DPRD Bojonegoro.

Wakil Ketua Kompakdesi Bojonegoro, Rasmijan mengatakan, kedatangan pihaknya ke DPRD Bojonegoro ini untuk mengemukakan nasib sekaligus mengajukan usulan ke Pemkab Bojonegoro melalui para anggota DPRD Bojonegoro.

Kata Rasmijan, nasib dirinya dan puluhan sejawatnya saat ini miskin dan papa setelah tak lagi menjadi kades.

Pihaknya ingin Pemkab Bojonegoro memberi atensi pada nasib mereka yang memprihatinkan tersebut.

"Kami ingin mendapat tali asih atau semacam pesangon dari Pemkab Bojonegoro. Masing-masing per orangnya mendapat Rp 100 juta," ujarnya, Rabu (14/8/2024) siang.

Keinginan untuk mendapat tali asih dari Pemkab Bojonegoro itu, kata Rasmijan, dirasa masuk akal.

APBD Bojonegoro yang jumbo, cukup untuk itu.

Mengingat, APBD Bojonegoro juga selalu sisa atau Silpa saban tahunnya.

Baca juga: Klarifikasi Kades Soal Tak Pinjami Ambulans ke Warga Jombang yang Tandu Jenazah: Sudah Aturan

"Selain itu, kami ini kan sudah berjasa. Kami ini pernah menjadi garda terdepan bagi Pemkab Bojonegoro dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat," imbuh Rasmijan.

Terkait apakah Kompakdesi kabupaten/kota lain juga memiliki gerakan yang sama, Rasmijan mengatakan tidak.

Sementara ini, baru Kompakdesi Bojonegoro yang berani meminta tali asih Rp 100 juta ke Pemkab Bojonegoro.

"Kami juga belum tahu apakah ada regulasi dan anggaran yang bisa dipakai agar kami dapat tali asih dari Pemkab Bojonegoro. Untuk itu, kami ke DPRD Bojonegoro sini," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved