Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Drama Kolosal Bakal Warnai Peringatan Hari Juang Polri di Surabaya

Tanggal 21 Agustus 2024 bakal menjadi hari paling sakral institusi berseragam warna cokelat berjuluk Koprs Bhayangkara karena diperingati sebagai 'Ha

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Saat latihan drama kolosal di dekat Monumen Polisi Istimewa, Tegalsari, Surabaya, Senin (19/8/2024) 

Berdasarkan penelusurannya, bangunan tersebut dulunya dibangun pada medio tahun sekitar 1920-an. Hal tersebut ditandai dengan adanya temuan perangko pada zaman tersebut yang bergambar bangunan gedung berlantai dua tersebut.

Gedung tersebut sempat dimiliki oleh seorang pengusaha distributor gula firma G.L. SIRKS & Co, bernama Paul  Alexander Johannes Wilhelm Brandenburg Van Der Gronden. Lantaran bisnisnya kala itu, keuntungannya seret, si pemilik menyewakan gedung tersebut.

"Gedung ini ditempati atau disewa oleh sebuah Toko Yan. Pemiliknya juga memiliki Toko Piet yang juga menjadi Toko Metro. Bahwa antara 1936-1942, dia pernah tinggal di atas gedung ini. Dia bilang pada waktu itu, dipakai oleh toko yan, dan pegawainya berdiam di atas yang ada 4 kamar besar. Setiap bulan dia disuruh majikannya membayar sewa," ujar Handinoto.

Kemudian, pada momen Jepang berusaha menduduki Surabaya pada tahun 1942, Toko Yan tutup karena bangunan tersebut diambil alih oleh pasukan Jepang untuk dialihfungsikan sebagai Kantor Polisi Jepang.

Graha Wismilak merupakan bangunan cagar budaya (BCB) sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya Nomor 188.45/251/402.104/1996 dengan nomor urut 32.

Karena, menurutnya, bangunan tersebut telah memenuhi serangkaian persyaratan sebagai situs bangunan cagar budaya.

Yakni telah berusia lebih dari 50 tahun, memiliki bentuk arsitektur bangunan yang indah, dan memiliki keterkaitan degan sejarah sejarah perjuangan Kemerdekaan RI.

"Artinya dari tahun itu, gedung ini dipakai oleh banyak orang, tapi secara fisik tidak mengalami banyak perubahan. Saat Jepang datang 1942, tidak jelas di sini, gedung ini selama ini dipakai untuk apa. Setelah tahun 1945, tanggal 21 agustus, Polisi Istimewa Surabaya memproklamirkan sebagai Polri di depan gedung ini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved