Hendak Pulang Kerja, Sopir Angkot Dikeroyok setelah Mobilnya Senggolan dengan Sepeda Listrik
Pria berinisial S itu dikeroyok oleh lebih dari lima orang di Jl. Raya Pabuaran Depan Rs. Citama, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojong Gede, Bogor
Terlihat sang bocah tidak terima ketika dirinya direkam, karena memaksa meminta sejumlah uang.
"Enggak usah divideoin, saya kan nanya aja, mau ke mana?" tanya bocah tersebut.
Baca juga: Pengemudi Fortuner Ngamuk Diserempet Angkot, Nyaris Hajar Sopir Angkot hingga Kabur, Polisi Menunggu
"Nanti saya bilangin ya kalau enggak usah lewat di jalan ini kamu ya," lanjutnya.
"Soalnya main video-video," tutur bocah tersebut bak orang dewasa.
Si sopir truk kemudan menjelaskan bahwa dia sudah membayar Rp20 ribu untuk melewati jalan tersebut.
"Aku mau lewat minggir, udah dikasih uang juga," balas si sopir truk.
Kemudian bocah tersebut kembali marah dan mengancam apabila sang sopir truk terus merekamnya.
"Kenapa om video? Nanti enggak usah lewat ya kamu!" ancam bocah tersebut dengan nada tinggi.
Lalu sopir truk memilih untuk tidak menggubris ucapan si bocah.
Ia pun melanjutkan perjalanan.
Setelah video tersebut viral di media sosial, jajaran Polda Lampung mengklarifikasi terkait aksi yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.
Melihat unggahan tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Way Kanan, langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Pihaknya langsung menelusuri dan mencari dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.
AKBP Pratomo Widodo menjelaskan, untuk memastikan kebenaran dan mengantisipasi hal-hal yang tidak memungkinkan.
"Sebagai langkah awal mulai dari Kasat Intelkam, Kasatreskrim, dan Kapolsek jajaran saya perintahkan melakukan pemeriksaan, pengecekan, terkait dengan kebenaran video tersebut," kata Kapolres.
Kapolres Way Kanan, Polda Lampung, AKBP Pratomo Widodo memastikan, tidak ada bocah di Way Kanan pungli ke sopir truk.
"Hasil pemeriksaan petugas di wilayah hukum Polres Way Kanan maupun lokasi adanya dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah, ternyata tidak kami temukan berada di Wilayah Kabupaten Way Kanan Lampung," sambung dia.
Lebih lanjut dikatakannya, tidak sepantasnya anak-anak melakukan hal itu.
"Anak-anak seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik tidak berkeliaran di jalan."
"Peran orang tua dan lingkungan ikut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut," pesan dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Pemkot Gandeng Perguruan Tinggi Pasarkan Produk UMKM eks Lokalisasi Dolly Surabaya |
|
|---|
| Tertibkan Aksi Balap Liar di Nganjuk, Polisi Amankan Belasan Kendaraan Tak Sesuai Spesifikasi |
|
|---|
| Respons Bupati Lumajang Soal Ratusan Warga Terdampak Erupsi Semeru Pilih Mengungsi di Rumah Kerabat |
|
|---|
| Ramalan Cuaca Jatim 24 November 2025, Cenderung Berawan Tapi Juga Hujan Pagi hingga Siang Hari |
|
|---|
| Natkeni Beber Perilaku Politisi yang Tidak Disenangi Anak Muda: Butuh Figur yang Tulus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/terungkap-fakta-lain-mahasiswa-Unitri-Malang-tewas-dikeroyok.jpg)