Nasib Putri Kerajaan usai Nikahi Dukun, Keluarga Akhirnya Luluh, Warga Tetap Sulit Merestui: Aneh

TRIBUNJATIM.COM - Pernikahan unik dan penuh sorotan dialami oleh seorang putri kerajaan, pasalnya ia menikahi dukun.

Putri Kerajaan Norwegia, Martha Louise menikah dengan dukun asal Amerika Serikat Durek Verret pada Sabtu (31/8/2024).

Martha Louise adalah putri sulung Raja Norwegia, Harald yang telah lama berkuasa dan sangat populer.

Dia mulai berkencan dengan Verret, warga California pada 2019.

Setelah empat tahun berhubungan, tahun 2022 mereka memutuskan untuk bertunangan.

Banyak sorotan terkait pernikahan satu ini, satu di antaranya karena status Durek Verret yang merupakan rakyat biasa dan bekerja sebagai dukun!

Pernikahan dilangsungkan di Geiranger, sebuah kota berpemandangan indah di tepi fjord (teluk ngarai) yang merupakan salah satu situs warisan dunia Unesco.

Mengutip BBC, Jumat (30/8/24), seperti dilansir TribunJatim.com via Kompas.com, Sabtu (31/8/2024) anggota keluarga kerajaan Swedia dikabarkan hadir bersama sejumlah influencer media sosial dan tokoh televisi, termasuk model Amerika Serikat, Cynthia Bailey.

Selama acara sakral itu berlangsung, para tamu dilarang menggunakan telepon seluler atau kamera dan tidak boleh mengunggah apapun di media sosial.

Meski akhirnya menikah, kisah kasih Putri Martha Louise dan Verrett tidak mulus bak dongeng.

Baca juga: Fakta Erina Gudono Bau Ketiak Diungkap Finalis Putri Indonesia DIY, Klaim Nyata: Beneran Bau Badan

Sebelum menikah, pasangan ini sempat menuai kontroversi. Di Norwegia, Putri Martha Louise telah lama jadi perbincangan karena keterlibatannya dalam pengobatan alternatif.

Demi memulai bisnisnya sendiri, dia merelakan gelar kehormatan "Yang Mulia Ratu" pada 2002.

Tak sampai di situ, tahun 2007, dia sempat menjadi sorotan usai mengklaim bisa melihat masa depan.

Hingga 2018, sang putri disebut menjadi pengelola sekolah yang katanya mengajarkan siswa untuk "menciptakan keajaiban" dan berbicara dengan malaikat.

Louise sendiri mengaku tahu banyak kritik yang dihujamkan kepadanya karena melakukan hal yang bertentangan dengan kerajaan.