Berita Kota Malang
Parkiran Semrawut, Pemkot Malang Kembali Kaji Tempat Khusus untuk Parkir Kawasan Kayutangan
Parkiran masih semrawut, Pemkot Malang kembali mengkaji tempat khusus untuk parkir di kawasan Kayutangan Heritage.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kondisi parkiran di koridor Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, pada Rabu (4/9/2024) siang terlihat tidak tertata rapi.
Sejumlah kendaraan roda empat ada yang parkir di jalur pesepeda.
Sedangkan kendaraan roda dua ada yang melebihi baris parkir, sehingga terlihat tidak rapi.
Kondisi pada siang hari berbeda dengan malam hari.
Pada malam hari, kondisinya bisa lebih ramai.
Apalagi jika di akhir pekan, parkiran roda dua bisa memiliki tiga baris, padahal idealnya maksimal hanya dua baris.
Pemerintah Kota Malang kembali mengkaji kondisi terkini sebelum mengambil kebijakan lagi menata parkir di kawasan Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan Heritage.
Bukan sekali ini saja Pemkot Malang memberlakukan kebijakan soal penataan parkir.
Sebelumnya Pemkot Malang sudah membuat kebijakan menata parkir melalui Dinas Perhubungan.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyatakan, keramaian di Kayutangan menjadi hal yang wajar karena kawasan tersebut merupakan lokasi tujuan wisata.
Baca juga: Atasi Masalah Parkir Kayutangan, Dishub Kota Malang Bangun Tempat Parkir Bertingkat, ini Lokasinya
Sejak dikemas menjadi kawasan wisata heritage beberapa waktu lalu, Kayutangan menjelma menjadi destinasi wisata favorit yang tak pernah sepi pengunjung.
Iwan telah melakukan rapat koordinasi dengan Sekretaris Daerah Kota Malang, Asisten Administrasi Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala BKAD, Kepala Dinas PUPRPKP, Kepala Bagian Hukum, Dishub serta Satpol PP Kota Malang. Ia menginstruksikan penataan parkir segera dilakukan di kawasan Kayutangan.
Iwan menambahkan, satu di antara langkah solutif dalam penataan parkir Kayutangan yaitu dengan menyediakan lokasi khusus yang diperuntukkan parkir pengunjung.
Keberadaan titik parkir khusus ini agar kendaraan tidak diparkir di sepanjang jalan.
"Kami perlu fokus bagaimana penataan parkirnya. Solusinya kami upayakan lokasi khusus agar Kayutangan estetika lingkungannya semakin bagus. Ini sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Iwan, Rabu (4/9/2024).
Ia berharap perencanaannya sudah beres di akhir tahun 2024 ini, sehingga bisa langsung penataan pada awal 2025. Ia menyebut Pemkot Malang segera intervensi program tersebut agar terealisasi.
"Intinya saya minta tahapan ini bisa dipercepat waktunya, tetapi tetap memperhatikan aturan-aturan yang ada," imbuhnya.
Novi Nirli, seorang pengunjung dari Jakarta berpendapat kawasan parkir di Kayutangan perlu ditata.
Kendaraan yang menumpuk di pinggir jalan telah menghalangi pemandangan bangunan-bangunan di sepanjang jalan.
Menurutnya penataan parkir bisa menjadi solusi yang baik.
"Terlepas dari kondisi parkir yang menurut saya memang harus ditata, Kayutangan telah berbenah dan kini lebih bagus. Dulu saya kuliah di kota ini, saya masih ingat seperti apa kondisinya dulu. Perbedaannya terlihat," kata Novi.
Sebagai seorang wisatawan, sudah selayaknya Novi mendapatkan kenyamanan saat datang ke Kayutangan.
Menurut Novi, kesan berwisata dari pengunjung akan dibawa pulang ke kota asal. Jika kesan yang dibawa itu bagus, maka orang akan senang kembali lagi ke Kota Malang.
Jalan Basuki Rahmat
Malang
Kayutangan Heritage
Iwan Kurniawan
penataan parkir
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.