Wisatawan di Surabaya Meningkat Pesat, Pasca Wali Kota Buka Wisata Kota Lama Hingga SBEC

"Alhamdulillah, ternyata antusiasme masyarakat ternyata luar biasa. Bukan hanya datang dari dalam kota saja, banyak juga pengunjung dari luar daerah," kata Cak Eri dikonfirmasi di Surabaya.

Tak berhenti di situ, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Bappeko Surabaya ini juga baru saja meresmikan sisi outdoor Surabaya Expo Center (SBEC) pertengahan Agustus lalu.

Memanfaatkan aset Pemkot yang sebelumnya merupakan lahan eks Taman Remaja Surabaya (TRS), lokasi ini bisa menjadi ajang lokasi konser musik hingga pentas kesenian anak muda.

Baca juga: Tolak Proyek Reklamasi di Pantai, Warga di Surabaya Bubarkan Forum Konsultasi AMDAL Proyek SWL

Pembukaan sisi outdoor tersebut menjadi rangkaian pembukaan SBEC sisi indoor yang sedang digarap hingga 2025 mendatang.

"Kami terus menghadirkan ruang kreativitas anak muda di Surabaya untuk bisa berkembang," kata Cak Eri.

Pihaknya optimis, dengan semakin banyak pengunjung wisatawan yang datang ke Surabaya, maka ada pergerakan ekonomi yang berdampak pada UMKM. Khususnya, pelaku wisata.

"Kami akan terus berinovasi untuk menyiapkan sejumlah alternatif tanpa wisata yang bukan hanya nyaman, namun juga penuh kejutan. Tentu, harapan kami ini bisa memberikan dampak terhadap ekonomi di Surabaya," tegas pria asli Surabaya ini.

Baca juga: Atasi Kemacetan, Wali Kota Eri Cahyadi Gagas Transportasi Massal Taksi Air di Surabaya

Mengutip data 2023 misalnya, sektor wisata ikut berdampak pada usaha makanan dan minuman. Hal ini selaras dengan revitalisasi wisata dengan sejumlah penataan pusat kawasan-kawasan wisata yang ada di Kota Surabaya.

Pergerakan sektor pariwisata ini juga berdampak terhadap kinerja sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Yang mana, tumbuh tinggi ketiga yang mencapai 7,84 persen di tahun 2023.